Salin Artikel

Latihan TNI AU di Lumajang Curi Perhatian Warga, Bupati Siapkan Tribune untuk Wisata Militer

Kedatangan warga untuk melihat proses latihan operasi militer Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI-AU).

Edi, salah satu warga Kecamatan Tempeh, mengaku penasaran dengan aksi tentara yang bertugas mengamankan wilayah Indonesia.

Selain itu, ia ingin melihat secara langsung teknologi keamanan udara yang dimiliki Indonesia.

"Penasaran, biasanya lihat di TV ada perang dengan senjata canggih, ingin lihat langsung," kata Edi di AWR Lumajang, Rabu.

Dalam latihan bertajuk "Sikatan Daya-22" itu, TNI AU menerjunkan sebanyak 2.500 personel, 2 satuan radar, dan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat).

Selain itu, ada 24 unit pesawat tempur yang terdiri dari F-16, Sukhoi Su-27/30, T-50, EMB-314 Super Tucano, 7 pesawat angkut, 2 pesawat intai, dan 3 helikopter.

Setidaknya ada delapan jenis latihan yang dilakukan pagi tadi, di antaranya Operasi Udara Serangan Strategis (OUSS), Operasi Udara Lawan Udara Ofensif (OULUO), Operasi Udara Lawan Udara Defensif (OULUD), dan Operasi Udara Lawan Darat (OULD).

Pesawat angkut C-130 Hercules dan Cassa-212 melaksanakan Operasi Mobilitas Udara (OMU) berupa penerjunan pasukan dan dropping logistik bekal ulang di medan operasi.


Tidak kalah menarik, prajurit Kopasgat menunjukkan Operasi Pembentukan dan Pengendalian Pangkalan Udara Depan (OP3UD), serta pengerahan tim Batalyon Satpur, tim Ground Forward Air Control (GFAC), dan tim Combat Search and Rescue (CSAR).

Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, antusiasme warga sangat luar biasa untuk menyaksikan lebih dekat kehandalan tentara Indonesia dalam mempertahankan negara.

Untuk itu, Thoriq berencana membangun tribune permanen di lokasi AWR untuk memudahkan warga melihat proses latihan yang sering dilakukan oleh TNI.

Menurutnya, infrastruktur pendukung itu perlu segera dibangun untuk menyukseskan konsep wisata militer yang sedang dirancang Pemkab Lumajang bersama TNI.

"Sudah disiapkan oleh Dinas PU, kita akan bangun tahun ini tribune permanen, termasuk barrier atau pembatas sehingga masyarakat bisa melihat dengan lebih aman," kata Thoriq.

Sementara, Panglima Komando Operasi Udara II Marsekal Muda TNI Widyargo Ikoputra menyambut baik niatan Pemkab Lumajang membuat konsep wisata militer.

Menurutnya, selain untuk melihat sejauh mana kemampuan TNI, latihan militer juga bisa menjadi wahana edukasi bagi masyarakat.

"Latihan ini untuk mengetahui kemampuan Koopsud II menjaga wilayah udara Indonesia," jelas Widyargo.

"Pak Bupati ingin mengajak turis melihat proses TNI melaksanakan latihan, saya rasa ini sangat bagus sehingga masyarakat bisa tahu dan ada proses edukasi juga," pungkasnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/08/10/145036278/latihan-tni-au-di-lumajang-curi-perhatian-warga-bupati-siapkan-tribune

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke