Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Nur, 22 Tahun Menjadi Anggota Jamaah Islamiyah, Kini Menemukan Kembali Jalan Setia pada NKRI

Kompas.com - 09/08/2022, 17:29 WIB
Achmad Faizal,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Nur Anshorullah bersama 14 orang lainnya mencabut baiat sebagai anggota Jamaah Islamiyah, Senin (8/8/2022) di Surabaya.

Bersamaan dengan itu, dia kembali membaca ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Setelah membaca ikrar, pria 45 tahun itu menandatangani berita acara pembacaan ikrar, memberi hormat, dan mencium bendera merah putih.

Baca juga: 15 Mantan Pengikut Jamaah Islamiyah Ikrar Setia NKRI

Bergabung tahun 2000

Dia bercerita, pernah berbaiat pada Jamaah Islamiyah pada 2000 lalu selepas dia keluar dari salah satu pesantren di wilayah Jawa Timur.

"Tahun 2000 saya ikut baiat, tanggal dan bulannya saya lupa," katanya kepada Kompas.com, Selasa (9/8/2022).

"Adanya yang dipelajari ya aliran itu," tambah dia.

Usai berbaiat, pria yang berprofesi sebagai seorang petani itu mengaku bertugas di bagian tablig atau penyiaran

Di bagian itu, Nur Anshorullah mengaku diberi tugas untuk memberikan materi di masjid-masjid di wilayah Kabupaten Bojonegoro dan sekitarnya.

Baca juga: Densus 88 Tangkap 4 Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Sumsel

Dekati takmir-takmir masjid

Sebelum menembus forum pengajian, dia mengaku mendekati takmir masjid untuk meminta izin menggelar pengajian.

"Ada yang memberi izin, tapi sebagian besar menolak, lebih banyak yang menolak," jelas dia.

Baca juga: Saat 15 Mantan Anggota Jamaah Islamiyah Berikrar Setia pada NKRI, Disaksikan Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak

 

Jika dari dakwah itu ada masyarakat yang antusias dan ingin mempelajari materi lebih dalam, maka ada tim khusus yang bertugas menindaklanjuti.

Sebagai anggota Jamaah Islamiyah, dia tidak membantah berbagai ajakan jihad, namun dia memilih fokus pada kegiatan tablig.

Temukan jalan kembali pada NKRI

Beberapa waktu terakhir, dia tergerak membuka kajian dari tokoh-tokoh muslim di Indonesia melalui YouTube. Nur pun mulai mendapatkan sudut pandang lain tentang Islam.

"Saya banyak melihat pengajian dari Buya Yahya, Adi Hidayat hingga Gus Baha'," ujar dia.

Baca juga: Terduga Teroris di Sumenep adalah Pentolan Jamaah Islamiyah, Ini Penjelasan Polri

Kajian-kajian yang dilihatnya bermuara pada pemikiran dan keinginannya menjadi warga negara yang baik serta mengedepankan toleransi.

"Saya ingin bertoleransi dengan sesama umat beragama dan antarumat beragama, saya ingin berubah," katanya.

Nur Anshorullah mengaku akan bertanggung jawab atas pilihannya mengucap ikrar kepada NKRI.

"Kalau ada yang melarang atau sampai saya dijauhi itu sudah biasa," tambahnya.

Baca juga: 4 Anggota Khilafatul Muslimin di Singkawang Ikrar Setia NKRI dan Pancasila

Menurut Direktur Idensos Densus 88 Anti Teror Brigjen Arif Makhfudiharto, 15 mantan pengikut Jamaah Islamiyah itu sebelumnya selama 6 bulan sudah menjalani asesmen dengan melibatkan pihak perguruan tinggi.

Mereka kemudian berikrar setia pada NKRI pada Senin (8/8/2022).

"Kami harap setelah kembali berikrar untuk NKRI mereka kembali beraktivitas seperti biasa dan lebih patuh kepada peraturan dan perundang-undangan," kata Arif.

Dia enggan menjelaskan masih ada berapa jumlah anggota Jamaah Islamiyah di Jatim yang masih setia kepada pimpinan Jamaah Islamiyah, karena itu adalah informasi intelijen.

"Kalau soal itu adalah informasi intelijen yang tidak dapat kami sampaikan," terangnya.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini, 9 Agustus 2022 : Pagi dan Malam Cerah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com