JOMBANG, KOMPAS.com - Diiringi musik gamelan, pedagang melayani para pengunjung yang mendatangi lapaknya.
Uniknya, di tempat itu, transaksi jual beli tidak menggunakan uang tunai. Pembeli yang meminati barang yang dijual, cukup menyerahkan satu hingga beberapa bilah bambu sebagai alat tukar.
Makanan tradisional khas nusantara dijajakan pedagang di lapak masing-masing. Berbagai produk kerajinan tangan dari pelaku UMKM lokal, melengkapi suasana pasar tradisional tersebut.
Hawa sejuk alami di lingkungan kebun bambu menjadi pembeda dengan suasana di kebanyakan pasar tradisional.
Baca juga: Bayi Meninggal Saat Persalinan, Polisi Periksa 7 Tenaga Medis RSUD Jombang
Suasana pasar yang lain dari biasanya itu tersaji di Pasar Barongan Kali Gunting, Desa Mojotrisno, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (6/8/2022).
Pasar itu berada di tepi kali gunting Desa Mojotrisno. Lingkungannya dikelilingi rumpun bambu yang mampu melindungi kawasan pasar dari sengatan matahari.
Penyebutan nama Pasar Barongan Kali Gunting merujuk pada lokasi. Barongan merupakan istilah jawa yang berarti kebun bambu atau rumpun bambu.
Baca juga: Buntut Bayi Meninggal Saat Persalinan, RSUD Jombang Diminta Perbaiki Layanan
Adapun barongan yang kini disulap menjadi pasar, berada di tepi sungai atau kali gunting yang melintasi wilayah Desa Mojotrisno.
Pasar Barongan Kali Gunting didesain sebagai pasar tradisional.
Namun tidak seperti kebanyakan pasar tradisional, ada persyaratan khusus bagi pedagang agar bisa ikut berjualan di Pasar Barongan.
Baca juga: Keluarga Terima Permintaan Maaf RSUD Jombang atas Kejadian Bayi Meninggal di Tengah Persalinan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.