Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13.000 Sapi Suspek PMK di Probolinggo, Ada Peternak Tolak Sapinya Divaksin

Kompas.com - 05/08/2022, 10:23 WIB
Ahmad Faisol,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Medik Veteriner Muda Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo, Nikolas Nuryulianto, mengatakan saat ini jumlah ternak yang suspek PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) di Kabupaten Probolinggo mencapai 13.000 ekor sapi.

“Sapi potong 10.000 ekor, sapi perah sekitar 3.000 ekor. Jadi jumlahnya sekitar 13.000 ekor sapi yang suspek PMK,” kata Niko, Jumat (5/8/2022).

Sementara untuk sapi yang mati, sapi perah sekitar 100 ekor dan sapi potong sekitar 58 ekor.

Baca juga: ABG di Probolinggo Diperkosa 3 Pelajar dan 1 Karyawan Swasta, Korban Dicekoki Miras

Nikolas menjelaskan, jumlah capaian vaksinasi tahap I sudah mencapai 97,9 persen dan akan dilakukan perluasan.

Untuk mencapai 100 persen, membutuhkan sekitar 159 dosis. Sementara vaksinasi tahap II baru mencapai 15 persen.

“Kami juga memiliki kendala untuk pelaksanaan vaksinasi ini, mulai dari sumber daya manusia hingga masalah teknis seperti peternak yang tidak mau sapinya divaksin. Akan tetapi, tetap kami berikan edukasi kalau vaksin ini untuk mengendalikan penularan PMK,” jelas Niko.

Baca juga: Sosok Pengemis di Kraksaan Probolinggo, Sering Gedor Pintu Mobil, Dapat Setengah Juta Rupiah Sehari, dan Sawer Biduan

Pihaknya pun juga kembali mengajukan bantuan terkait PMK ke pemerintah provinsi. Diperkirakan bantuan itu akan datang minggu depan.


Selain melakukan vaksinasi, pihaknya memberikan KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) kepada para peternak terkait pemahaman yang benar soal PMK.

PMK tidak menular ke manusia akan tetapi berakibat fatal bagi para peternak karena sebarannya bisa mencapai 100 persen dan kesakitan bisa mencapai 95 persen.

Ia mengimbau kepada para peternak agar menjaga ternak baik dari kebersihan kandang maupun makanan, bahkan kebersihan peternak itu sendiri yang bisa menjadi perantara penularan PMK.

“Penularan juga bisa melalui angin dan semacamnya. Bisa menyebar. Intinya selalu menjaga kebersihan untuk memperkecil kemungkinan penularan baik,” tandas Niko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asal China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen Saat Foto, Korban Meninggal Dunia

Turis Asal China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen Saat Foto, Korban Meninggal Dunia

Surabaya
Gunung Semeru Kembali Meletus, Keluarkan Asap Setinggi 1.500 Meter

Gunung Semeru Kembali Meletus, Keluarkan Asap Setinggi 1.500 Meter

Surabaya
Cerita Warga yang Dusunnya Terisolasi akibat Banjir Lahar Semeru

Cerita Warga yang Dusunnya Terisolasi akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
Kronologi Siswi di Sukabumi Meninggal Saat Seleksi Paskibraka,Sempat Pingsan Usai Lari 12 Menit

Kronologi Siswi di Sukabumi Meninggal Saat Seleksi Paskibraka,Sempat Pingsan Usai Lari 12 Menit

Surabaya
Polisi Telah Periksa Terduga Pelaku Kekerasan pada Anak Isa Bajaj, Status Masih Saksi

Polisi Telah Periksa Terduga Pelaku Kekerasan pada Anak Isa Bajaj, Status Masih Saksi

Surabaya
Kronologi Suami Istri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru Sepulang Silaturahmi

Kronologi Suami Istri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru Sepulang Silaturahmi

Surabaya
Jasad Bapak dan Anak yang Tercebur di Sungai Kalimas Gresik Ditemukan

Jasad Bapak dan Anak yang Tercebur di Sungai Kalimas Gresik Ditemukan

Surabaya
PDI-P Persilakan Anang Hermansyah Ikut Pendaftaran Bacabup-Bacawabup Jember

PDI-P Persilakan Anang Hermansyah Ikut Pendaftaran Bacabup-Bacawabup Jember

Surabaya
TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Miliknya Usai Diceraikan Suami

TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Miliknya Usai Diceraikan Suami

Surabaya
DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

Surabaya
3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

Surabaya
Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com