Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Konflik Samsudin dan Pesulap Merah yang Menyeret Desa Rejowinangun di Blitar

Kompas.com - 02/08/2022, 14:23 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Jumlah warga yang datang ke lokasi menjadi lebih banyak lagi bersamaan dengan datangnya Kepala Desa Rejowinangun.

Pria yang diketahui bernama Bhagas Wigasto itu meminta KTP Marcel namun Marcel tidak bersedia memberikannya.

Kemudian, seorang pria mendekat ke arah Marcel dan mendorong tubuhnya.

Baca juga: Menyoal Perseteruan Pesulap Merah dan Gus Samsudin, Padepokan Ditutup Warga hingga Aplikasi Desa Diretas

Pada tayangan tersebut diperlihatkan juga sesi pendek terjadinya pembicaraan antara Marcel dan Gus Samsudin terkait tujuan kedatangan Marcel untuk membuktikan kemampuan supranatural Gus Samsudin.

Namun Gus Samsudin menyatakan bahwa dirinya tidak bisa menunjukkan kemampuan itu jika tidak sedang dalam prosesi pengobatan.

Di bagian akhir dari video berdurasi hampir satu jam itu Marcel juga menuturkan bahwa dirinya dan tim sempat meminta bantuan pihak Kepolisian Resor Blitar menyusul adanya kabar bahwa dua orang anggota krunya ditahan oleh sekelompok warga.

Baca juga: Padepokan Nur Dzat Sejati Milik Gus Samsudin di Blitar Digeruduk dan Ditutup Warga, Ini Penjelasan Kades

Penjelasan Kepala Desa

Kepala Desa Rejowinangun Bhagas Wigasto mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi pada Rabu (20/7/2022).

Dia menegaskan tindakannya meminta KTP Marcel alias Pesulap Merah bukan untuk menghalangi Marcel dan tim.

“Karena situasinya berpotensi terjadi keributan. Nanti kalau terjadi apa-apa, dan semuanya sudah pergi bagaimana?” ujar Bhagas saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (1/8/2022) petang.

Baca juga: Polres Blitar Kerahkan Satu Peleton Personel untuk Jaga Padepokan Gus Samsudin

Setelah peristiwa itu, lanjutnya, perseteruan antara Gus Samsudin dan Pesulap Merah berlanjut dan semakin sengit di sejumlah platform media sosial.

Menurut Kades, nama Desa Rejowinangun pun terseret pada perseteruan itu.

Bagi pendukung Pesulap Merah, dirinya dan sejumlah warga desa dianggap melindungi Gus Samsudin dan Padepokan Nur Dzat Sejati.

Terseretnya nama Deesa Rejoso berpuncak pada peretasan satu aplikasi pelayanan publik desa dan satu portal UMKM milik desa.

Peretasan berlangsung selama empat hari dan baru dapat diakses kembali pada Senin (1/8/2022).

Bhagas tidak dapat memastikan pihak mana yang telah melakukan peretasan. Dia mengeklaim posisi dirinya dan warga Desa Rejowinangun sebenarnya netral namun tidak dianggap demikian.

Baca juga: Padepokan Nur Dzat Sejati Milik Gus Samsudin di Blitar Digeruduk dan Ditutup Warga, Ini Penjelasan Kades

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com