Yopi melihat perawat mulai panik.
"Perawat tadi panik, terus telepon dokter. Kemudian satu-satu tiba. Ditangani tapi tidak berhasil. Satu lagi datang ditangani tapi tidak berhasil," paparnya.
Baca juga: Kisah Bayi di Jombang Meninggal di Tengah Persalinan, Sang Ayah: Dipaksa Lahir Normal
Proses yang terlalu lama itu membuat si bayi tidak bisa bertahan dan meninggal.
Yopi mengatakan, petugas lalu meminta persetujuan darinya untuk memisahkan kepala bayi demi menyelamatkan nyawa sang ibu.
Petugas juga melakukan operasi pengambilan tubuh bayi yang masih berada di kandungan istrinya.
Yopi mengaku sangat kehilangan dan berharap kejadian tersebut tak terulang.
"Harapannya jangan sampai ada kejadian lagi seperti yang dialami keluarga saya. Profesionalitas rumah sakit agar dijaga," kata Yopi.
Menyusul peristiwa tersebut, RSUD Jombang menyampaikan permohonan maaf.
Kasubag Humas RSUD Jombang, Fery Dewanto mengatakan, pihaknya telah menemui pasien dan keluarga untuk meminta maaf.
“Keluarga pasien, kita sudah ketemu. Kita sudah menyampaikan kronologi dan segala macamnya, kami juga sudah meminta maaf atas pelayanan yang tidak prima,” kata Fery di RSUD Jombang, Senin (1/8/2022).
Sementara itu, Kabid Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD Jombang, dokter Vidya Buana mengatakan, pasien itu merupakan pasien rujukan dari Puskesmas Sumobito yang masuk melalui Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan indikasi keracunan kehamilan.
“Sesuai standar operasional prosedur (SOP) kami, kami lakukan pemeriksaan dan didapatkan, kondisi ibu baik,” kata Vidya.
Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Gerindra Jombang Siapkan Bursa Caleg untuk Non-kader
Saat dilakukan pengecekan, telah terjadi pembukaan jalan lahir yang artinya pasien siap melahirkan.
Kemudian posisi kepala janin disebut sudah masuk ke dasar panggul.
“Setelah konsultasi dengan dokter kandungan yang ada di sini, kemudian memang keputusannya adalah karena sudah pembukaan, diputuskan untuk diupayakan lahir (persalinan) normal,” ujar Vidya.
Namun ternyata terjadi kemacetan saat persalinan berlangsung. Berbagai upaya sudah dilakukan petugas namun nyawa sang bayi gagal diselamatkan.
Menurut dia, kendala proses keluarnya bayi saat proses persalinan adalah peristiwa di luar dugaan petugas.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Jombang, Moh. Syafií | Editor : Andi Hartik, Priska Sari Pratiwi, Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.