Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD Jombang, Vidya Buana mengatakan, pihaknya melakukan persalinan normal karena saat itu kepala bayi sudah berada di pangkal panggul.
Hasil observasi tim medis juga tidak mengharuskan persalinan dilakukan dengan operasi sesar.
Apalagi, kata Vidya, kondisi pasien juga sangat layak untuk menjalani persalinan normal tanpa harus dengan operasi sesar.
"Dasar kenapa tidak dilakukan SC (operasi sesar), bahwa saat si ibu datang, kepala (bayi) sudah masuk ke dasar panggul. Dan buktinya, kepala bayi bisa lahir dengan lancar waktu itu," ujar dia, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin.
Baca juga: Kemenag Jatim: Aktivitas Belajar Mengajar di Pesantren Shiddiqiyah Jombang Kondusif
Namun, lanjut dia, persoalan muncul saat persalinan berlangsung. Kelahiran bayi yang diawali dengan keluarnya kepala, tidak berjalan mulus.
Badan bayi tidak bisa didorong keluar hingga sang bayi meninggal dunia.
Dia menyatakan, proses penanganan persalinan normal berujung kematian sang bayi, sudah dilakukan sesuai prosedur.
Namun, kecelakaan terjadi saat persalinan sedang berlangsung.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.