Sedangkan untuk fasilitas di Balai Pemuda, Fikser mangaku anak-anak muda itu bisa menyalurkan kreasi bakatnya kapan pun.
Bahkan, berdasarkan instruksi Wali Kota Eri Cahyadi, PD terkait bisa menyiapkan event khusus agar anak-anak muda bisa berkumpul di kawasan wisata Alun-alun Surabaya.
"Pelaksanaannya tersebut tengah dibahas, hal ini untuk merespon besarnya animo masyarakat terkait fenomena Citayam Fashion Week (CFW) yang mulai diikuti anak-anak muda di Surabaya," kata Fikser.
"Dengan tujuan, ruang publik di Kota Surabaya bisa diakses oleh semua lapisan masyarakat, agar bisa berkumpul dan berinteraksi bersama-sama," jelas dia.
Meski demikian, ia berharap kegiatan tersebut tidak menimbulkan kerumunan, karena Kota Surabaya masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
Baca juga: Ribuan Pengemudi Ojol Surabaya Bakal Turun ke Jalan, Ini Tuntutannya
Maka, para petugas di kawasan wisata Tunjungan Romansa akan mengatur arus kegiatan.
"Bisa juga melakukan kegiatan tersebut saat car free day (CFD), karena publik sudah mengetahui waktu dan lokasi kegiatan tersebut," ujar dia.
Fikser menyebut, Pemkot Surabaya juga membahas penutupan Jalan Tunjungan setiap Sabtu. Artinya, jika ada proses penutupan jalan, maka akan ada kajian lebih lanjut terkait pengalihan lalu lintas dan sosialisasinya ke masyarakat.
Sebab, Pemkot Surabaya berkomitmen untuk tetap memberikan ruang kepada anak-anak muda dalam menyalurkan kreasi bakatnya.
"Koordinasi dengan Dishub Kota Surabaya, sampai saat ini belum ada rencana penutupan jalan. Tapi kalau ada event, tentunya akan ada sosialisasi kepada publik tentang pengalihan arus lalu lintas," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.