Menariknya, tahun 2022 ini atraksi ritual tari Seblang Bakungan ini digelar dua kali.
Ritual pertama dihelat pada Minggu malam (18/7/2022). Kemudian ritual Seblang kedua digelar di tempat yang sama yaitu di Balai Adat Desa Bakungan, pada Selasa (19/7/2022) siang.
Mbah Supani (72) menjadi tokoh titisan penari Seblang Bakungan. Dia dipercaya kerasukan roh leluhur sebanyak dua kali.
Yang kedua inilah yang menjadi perhatian warga setempat. Antusias warga cukup tinggi, sebab baru kali ini ritual Seblang diulangi.
Baca juga: Antisipasi Bencana di Banyuwangi, Ribuan Pohon Cemara dan Mangrove Ditanam di Pantai
Rupanya, alasan pengulangan tarian Seblang ini karena ada satu ritual yang tidak dilakukan.
Kepala Adat Bakungan, Heri Purwoko mengatakan, ritual pertama yang berlangsung pada Minggu 17 Juli lalu ada beberapa tembang lagu yang terlewatkan.
"Dari 14 tembang yang seharusnya wajib dibawakan, ada dua tembang yang tidak sengaja terlewat sehingga leluhur kembali merasuki Mbah Supani dan meminta ritual Seblang dilakukan kembali," ujar Heri, Kamis (21/7/2022).
Baca juga: Kronologi Geng Motor di Banyuwangi Rampas Barang dan Aniaya Korbannya
Awalnya ritual tari Seblang yang pertama berjalan sebagaimana biasanya. Mbah Supani sudah pulih dari kesurupan.
Namun ternyata, dua hari berselang saat Mbah Supani belanja, dia mendadak tidak sadarkan diri dan kesurupan.
Sembari bertolak pinggang dan terus mengelus-elus bagian atasnya seolah mengelus kumis, leluhur yang merasuki tubuh Mbah Supani meminta Seblang dilakukan kembali.
Akhirnya setelah musyawarah bersama sesepuh adat, ritual kedua berlangsung hingga pukul 14.15 WIB.
Setelah serangkaian ritual itu genap dilakukan, Mbah Supani pun tersadar. Keluarnya roh leluhur menandakan ritual itu selesai dilaksanakan.
Baca juga: Jemaah Haji Asal Banyuwangi Meninggal di Mekkah
Tari Seblang merupakan salah satu ritual upacara masyarakat Osing yang hanya dapat dijumpai di dua desa dalam wilayah kecamatan Glagah, Banyuwangi, yakni desa Bakungan dan Olehsari.
Ritual ini dilaksanakan untuk keperluan bersih desa dan tolak bala, agar desa tetap dalam keadaan aman dan tenterm.
Ritual tari Seblang di dua desa tersebut berbeda waktunya, di Desa Olehsari diselenggarakan satu minggu setelah Idul Fitri dengan penari perempuan yang masih perawan.
Sementara di Desa Bakungan, diselenggarakan seminggu setelah Idul Adha dan penarinya harus perempuan yang sudah menopouse.
Meski begitu, keduanya juga mempunyai kesamaan, yaitu sama-sama ditarikan selama tujuh hari berturut-turut dalam kondisi sang penari kerasukan roh leluhur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.