Salin Artikel

Melihat Tari Seblang Bakungan Banyuwangi, Ketika Roh Leluhur Rasuki Tubuh Sang Penari

Banyuwangi dikaitkan dengan lokasi KKN di Desa Penari. Bahkan dugaan semakin kuat saat gerakan penari di dalam film tersebut mirip dengan tari Gandrung, salah satu jenis tarian yang ada di Banyuwangi.

Tidak dipungkiri, sejak dulu Banyuwangi memang dikenal sebagai daerah yang menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan adat istiadat. Termasuk tari-tarian yang sarat hal mistis.

Selain Gandrung, ada satu tarian lagi yang dikenal cukup sakral. Yaitu ritual tari Seblang.

Seblang di Banyuwangi ada dua macam, yakni Seblang Olehsari dan Seblang Bakungan.

Ritual tari Seblang Olehsari digelar di Desa Olehsari, Kecamatan Glagah Banyuwangi selama tujuh hari berturut-turut sebagai bentuk ritual keselamatan desa.

Biasanya ritual dimulai pada pukul 14.00 Wib hingga menjelang maghrib.

Penari kerasukan

Dalam menari, sang penari muda dalam kondisi trance (kerasukan) di atas panggung bundar yang diiringi gending khas seblang.

Tari Seblang yang digelar setiap awal bulan Syawal itu, biasanya dimulai pada 3 Syawal. Ritual ini dipercaya ‎dapat menghilangkan marabahaya dan pagebluk.

Namun lain ritual tari Seblang Olehsari, lain pula ritual Seblang Bakungan.

Jika Seblang Olehsari penarinya diharuskan masih muda, maka Seblang Bakungan penarinya adalah seorang perempuan berusia lanjut yang sudah menopause.

Seblang Bakungan digelar oleh warga Kelurahan Bakungan, Kecamatan Glagah, Banyuwangi.

Sama halnya dengan Seblang Olehsari, tradisi Seblang Bakungan merupakan rangkaian tarian yang dibawakan oleh wanita tua dalam kondisi kesurupan.

Sang penari dipercaya dirasuki oleh roh leluhur dengan diiringi gending tradisional khas suku Osing.

Sebelum kesurupan, seorang pawang membacakan mantra terlebih dahulu.

Digelar 2 kali

Menariknya, tahun 2022 ini atraksi ritual tari Seblang Bakungan ini digelar dua kali.

Ritual pertama dihelat pada Minggu malam (18/7/2022).  Kemudian ritual Seblang kedua digelar di tempat yang sama yaitu di Balai Adat Desa Bakungan, pada Selasa (19/7/2022) siang.

Mbah Supani (72) menjadi tokoh titisan penari Seblang Bakungan. Dia dipercaya kerasukan roh leluhur sebanyak dua kali.

Yang kedua inilah yang menjadi perhatian warga setempat. Antusias warga cukup tinggi, sebab baru kali ini ritual Seblang diulangi.

Rupanya, alasan pengulangan tarian Seblang ini karena ada satu ritual yang tidak dilakukan.

Kepala Adat Bakungan, Heri Purwoko mengatakan, ritual pertama yang berlangsung pada Minggu 17 Juli lalu ada beberapa tembang lagu yang terlewatkan.

"Dari 14 tembang yang seharusnya wajib dibawakan, ada dua tembang yang tidak sengaja terlewat sehingga leluhur kembali merasuki Mbah Supani dan meminta ritual Seblang dilakukan kembali," ujar Heri, Kamis (21/7/2022).

Awalnya ritual tari Seblang yang pertama berjalan sebagaimana biasanya. Mbah Supani sudah pulih dari kesurupan.

Namun ternyata, dua hari berselang saat Mbah Supani belanja, dia mendadak tidak sadarkan diri dan kesurupan.

Sembari bertolak pinggang dan terus mengelus-elus bagian atasnya seolah mengelus kumis, leluhur yang merasuki tubuh Mbah Supani meminta Seblang dilakukan kembali.

Akhirnya setelah musyawarah bersama sesepuh adat, ritual kedua berlangsung hingga pukul 14.15 WIB.

Setelah serangkaian ritual itu genap dilakukan, Mbah Supani pun tersadar. Keluarnya roh leluhur menandakan ritual itu selesai dilaksanakan.

Tari Seblang merupakan salah satu ritual upacara masyarakat Osing yang hanya dapat dijumpai di dua desa dalam wilayah kecamatan Glagah, Banyuwangi, yakni desa Bakungan dan Olehsari.

Ritual ini dilaksanakan untuk keperluan bersih desa dan tolak bala, agar desa tetap dalam keadaan aman dan tenterm.

Ritual tari Seblang di dua desa tersebut berbeda waktunya, di Desa Olehsari diselenggarakan satu minggu setelah Idul Fitri dengan penari perempuan yang masih perawan.

Sementara di Desa Bakungan, diselenggarakan seminggu setelah Idul Adha dan penarinya harus perempuan yang sudah menopouse.

Meski begitu, keduanya juga mempunyai kesamaan, yaitu sama-sama ditarikan selama tujuh hari berturut-turut dalam kondisi sang penari kerasukan roh leluhur.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/07/22/075202678/melihat-tari-seblang-bakungan-banyuwangi-ketika-roh-leluhur-rasuki-tubuh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke