Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, ditemukan fakta bahwa ulah bejat pelaku tidak hanya dilakukan sekali. Tapi, telah terjadi sebanyak dua kali dengan dua korban berbeda.
"Ulahnya itu dilakukan pada waktu yang berbeda. Tapi dalam rentang waktu sepekan," ujar Adhi.
Baca juga: Masuk Vila dengan Suami, Perempuan Pasuruan Ditemukan Tewas dengan Kepala Terbenam di Bak Mandi
Polisi tengah melakukan pendalaman untuk mengetahui identitas korban yang kedua, serta mendalami kemungkinan adanya siswi lain yang juga jadi korban.
"Untuk korban yang kedua, menurut pengakuan pelaku, dilakukan dengan cara berpura-pura membetulkan gerakan silat siswi tersebut," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang