Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Pasuruan Diduga Perkosa Perempuan Tunanetra, Bermodus Pengobatan dan Beri Santunan

Kompas.com - 23/06/2022, 11:16 WIB
Imron Hakiki,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


PASURUAN, KOMPAS.com - YH (54), warga Desa Karangsono, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, ditangkap polisi sekaligus diarak massa usai diduga memerkosa perempuan tunanetra berusia 35 tahun, Rabu (22/6/2022).

Modusnya, pelaku akan mengobati dan memberi santunan kepada korban yang merupakan yatim piatu.

Sejak ditinggalkan kedua orangtuanya, korban yang berasal dari Desa Rawi, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan.

Baca juga: Banjir Rob Rendam 5 Kecamatan di Pasuruan, Ketinggian Air 3 Meter

Kanit Pidana Umum Satreskrim Polres Pasuruan, Ipda Anton Hendro Widodo mengatakan, peristiwa bermula ketika pelaku menyuruh bibi korban yang sehari-hari tinggal bersama korban, untuk mencari bunga 9 macam.

"Bibi korban mengiyakan, meskipun ia telah menaruh curiga kepada gelagat pelaku," ungkap Anton melalui sambungan telepon, Kamis (23/6/2022).

Bibi korban kemudian meletakkan rekaman kamera ponsel tersembunyi selama keluar mencari bunga permintaan terduga pelaku.

"Sepulang mencari bunga 9 macam, ternyata benar, melalui rekaman kamera tersembunyi, pelaku terbukti melakukan tindakan tidak senonoh kepada korban," ujarnya.

Bibi korban akhirnya berteriak meminta tolong warga setempat atas ulah pelaku. Warga pun merespons dan sempat memukuli pelaku, sebelum akhirnya diamankan polisi.

Baca juga: 3 Orang Tewas Usai Pesta Miras Oplosan di Pasuruan

Video rekaman saat pelaku diamankan polisi dan diarak warga viral di media sosial.

Tampak dalam video berdurasi 30 detik itu, warga mengumpat dan melempar tamparan kepada pelaku.

"Kini, korban telah kami amankan di Markas Polres Pasuruan," tuturnya.

Polisi telah menetapkan YH sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 285 KUHP tentang Perkosaan juncto 286 tentang Persetubuhan, dengan ancaman hukuman 12 dan 9 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com