PASURUAN, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Pasuruan, Jawa Timur, menangkap pelatih pencak silat bernama Rizki Rusdi Aziz (26), warga Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, pada Selasa (28/6/2022).
Ia ditangkap lantaran diduga melakukan pelecehan seksual berupa pencabulan kepada salah satu siswanya yang masih di bawah umur.
"Usai mendapat laporan dugaan perlakuan pelecehan dari pelatihnya ini, korban langsung melapor ke Polsek Purwodadi pada pukul 18.00 WIB. Kemudian langsung kami tangkap sekitar pukul 20.00 WIB," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Pasuruan, Adhi Putranto Utomo, melalui sambungan telepon, Senin (11/6/2022).
Baca juga: Pria di Pasuruan Bunuh Istri karena Marah Korban Tidak Mengakui Selingkuh
Adhi mengatakan, dugaan pencabulan itu terjadi di tengah kegiatan ekstrakurikuler di lingkungan sekolah. Modusnya, pelaku meminta korban untuk membuka pakaian dalamnya ke kamar mandi sekolah.
Karena disuruh pelatih, korban menuruti permintaan pekaku.
Baca juga: Suami di Pasuruan Benamkan Kepala Istri di Bak Mandi Vila hingga Tewas, Diduga Dipicu Cemburu
"Tanpa disangka, pelaku ternyata diam-diam membuntuti korban ke kamar mandi. Ketika korban menanggalkan seluruh pakaian dalamnya di kamar mandi, pelaku tiba-tiba masuk," tuturnya.
Pelaku mencabuli korban di dalam kamar mandi tersebut. Setelah itu, korban diminta mengenakan pakaiannya kembali.
"Usai melakukan aksi pencabulan itu, pelaku meminta korban untuk memakai kembali pakaiannya, dan menyuruh korban kembali latihan tanpa ada rasa bersalah dari pelaku," jelasnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, ditemukan fakta bahwa ulah bejat pelaku tidak hanya dilakukan sekali. Tapi, telah terjadi sebanyak dua kali dengan dua korban berbeda.
"Ulahnya itu dilakukan pada waktu yang berbeda. Tapi dalam rentang waktu sepekan," ujar Adhi.
Baca juga: Masuk Vila dengan Suami, Perempuan Pasuruan Ditemukan Tewas dengan Kepala Terbenam di Bak Mandi
Polisi tengah melakukan pendalaman untuk mengetahui identitas korban yang kedua, serta mendalami kemungkinan adanya siswi lain yang juga jadi korban.
"Untuk korban yang kedua, menurut pengakuan pelaku, dilakukan dengan cara berpura-pura membetulkan gerakan silat siswi tersebut," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.