Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cabai Merah di Magetan Masih Mahal karena Banyak Petani Gagal Panen

Kompas.com - 05/07/2022, 20:48 WIB
Sukoco,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com – Harga cabai merah di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, diperkirakan masih akan bertahan di kisaran Rp 100.000 per kilogram. Sebab, stok cabai di Magetan masih mengandalkan pasokan dari luar daerah akibat cabai milik petani lokal rusak dan gagal panen.

Sutini, seorang pedagang cabai merah di Pasar Sayur Magetan mengatakan, harga cabai masih bertahan di kisaran Rp 100.000 per kilogram karena kesulitan mendapat pasokan dari petani cabai lokal.

"Ini masih mengandalkan pasokan dari luar daerah seperti dari Kediri karena di sini gagal panen,” katanya saat ditemui di Pasar Sayur Magetan, Selasa (5/7/2022).

Baca juga: Harga Bawang Merah dan Cabai di Kota Batu Mahal, Pedagang: Pembeli Sering Mengeluh...

Sugito, petani cabai di Desa Bogoarum, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, mengaku, tanaman cabai miliknya banyak yang gagal panen karena terserang penyakit patek atau antraknose.

Akibatnya, cabai yang beranjak merah terserang bercak cokelat dan kemudian mengering.

Baca juga: 3 Wisatawan Air Terjun Tirtosari di Magetan Tertimpa Batu, 1 Orang Tewas

"Banyak yang gagal panen karena diserang penyakit patek. Kadang masih hijau buahnya itu mengering,” katanya.

Sugito mengaku, harga cabai ditingkat petani cukup bagus karena pedagang membeli cabai merah dengan harga Rp 70.000 hingga Rp 80.000 per kilogram.

Meski demikian, saat peralihan musim seperti saat ini, petani mulai beralih ke tanaman jagung dan sayur-sayuran.

"Kalau ini musim peralihan dari musim hujan ke musim kemarau sudah banyak yang mengganti tanaman dengan jagung atau tanaman sayur-mayur,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com