Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Wanita Tutupi Pelat Motor Pakai Celana Dalam, Mengaku untuk Konten, Kini Ditunjuk Jadi Duta ETLE

Kompas.com - 02/07/2022, 08:16 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Video wanita menutupi pelat nomor sepeda motor memakai celana dalam menjadi sorotan. Peristiwa tersebut terjadi di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Diduga aksi perempuan tersebut berkaitan dengan adanya tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement (ETLE) yang sedang gencar diterapkan pihak kepolisian, termasuk di Lamongan.

Sosok wanita yang mengendarai sepeda motor tersebut adalah Asmaul Khusna (34), warga Desa Miru, Kecamatan Sekaran, Lamongan.

Ia mengaku membuat video tersebut untuk konten di media sosialnya.

“Buat konten. Buat iseng-isengan aja, enggak ada apa-apa,” ujarnya, dikutip dari Kompas TV.

Baca juga: Video Viral Aksi Perempuan Tutupi Pelat Nomor Pakai Celana Dalam Hindari ETLE, Ini Kata Polisi

Saat ditanya soal alasan menutup pelat nomor pakai celana dalam, Asmaul menjawab sambil terkekeh.

“Adanya itu,” ucapnya.

Asmaul menceritakan, dirinya beberapa waktu lalu sempat mendapat tilang elektronik.

“Pernah dapat tilang kemarin, (waktu) beli susu ke Alfa. Terus kena tilang, saya enggak tahu, Pak. Kirain ke arah Sekaran aja. Kok di situ ya kena,” ungkapnya.

Baca juga: Wanita yang Tutupi Pelat Nomor Pakai Celana Dalam Ditunjuk Jadi Duta ETLE oleh Polisi

 

Sengaja membuat video

Ilustrasi viralShutterstock Ilustrasi viral

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Lamongan AKBP Miko Indrayana mengatakan, Asmaul dan kawan-kawannya memang sengaja membuat video itu.

"Jadi itu memang direncanakan," tuturnya, Jumat (1/7/2022), dikutip dari Surya.

Sebelum beraksi, Asmaul Khusna (AK) dan tiga temannya sempat berunding di suatu tempat.

Miko menjelaskan, pengunggah video itu ke media sosial adalah Asmaul, bukan oleh masyarakat yang secara kebetulan merekam.

Baca juga: Tutupi Pelat Nomor dengan Celana Dalam untuk Hindari ETLE, Perempuan Ini Tetap Didatangi Polisi, Akhirnya Minta Maaf

Mereka, terang Miko, menyebutkan bahwa aksi itu sekadar untuk konten dan hiburan seiring maraknya penerapan ETLE di Lamongan.

Keempatnya kini hanya berstatus sebagai saksi.

"Sudah saya sampaikan ini kejadian terakhir, supaya tidak diulangi lagi. Untuk barang bukti akan kami kembalikan kepada yang bersangkutan," jelasnya.

Baca juga: Dinobatkan Jadi Duta ETLE, Wanita Tutupi Pelat Motor Pakai Celana Dalam Janji Tak Ulangi

Ditunjuk jadi duta ETLE

Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana, saat memberikan keterangan kepada awak media di Mapolres Lamongan.KOMPAS.COM/HAMZAH ARFAH Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana, saat memberikan keterangan kepada awak media di Mapolres Lamongan.

Miko menuturkan, para pembuat video tersebut telah meminta maaf. Mereka mengakui apa yang dilakukan salah dan tidak pantas. Keempatnya juga berjanji untuk tak mengulangi perbuatan itu.

"Bahwa yang bersangkutan sudah mengakui kesalahan yang dilakukan. Sudah mengakui dan berjanji tidak mengulangi," terangnya.

Baca juga: Wanita yang Tutup Pelat Motornya dengan Celana Dalam Jadi Duta ETLE, Apa Itu ETLE?

Polres Lamongan, jelas Miko, juga sudah memberikan edukasi dan tambahan wawasan kepada mereka yang terlibat dalam pembuatan video tersebut.

Di samping itu, Polres Lamongan menunjuk sosok wanita dalam video itu sebagai duta ETLE.

"Sehingga kami sampaikan (ke pelaku), mari kita sama-sama menjadi duta bagi Polres Lamongan untuk menyampaikan kepada masyarakat, informasi terkait masalah ETLE, terkait dengan Undang-undang ITE," paparnya.

Baca juga: Tilang Pakai Kamera Ponsel Diterapkan di Jateng, Sumut, dan Sumsel, Ini Cara Kerjanya

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Gresik, Hamzah Arfah | Editor: Priska Sari Pratiwi), Kompas TV, Surya.co.id

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com