Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Slamet, Bisa Selamat dan Saksikan Detik-detik Rumahnya Roboh Diterjang Longsor

Kompas.com - 25/06/2022, 07:45 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Kepala Desa Jugo Suminto mengatakan, sebelum longsor terjadi pihaknya sudah melakukan upaya-upaya antisipasi.

Yaitu mewanti-wanti Slamet agar waspada dan menjaga diri jika sewaktu-waktu hujan mulai turun.

"Dua hari sebelumnya kami sudah terima laporan dari Pak RT adanya potensi longsor. Lalu kita imbau untuk waspada," ujarnya.

Mengungsi

Akibat peristiwa itu rumah Slamet mengalami kerusakan cukup parah sehingga tidak bisa lagi ditinggali. Untuk sementara waktu mereka harus mengungsi.

Slamet menuturkan, saat ini mereka mengungsi di rumah Ponijan, kakaknya yang tinggal beberapa ratus meter dari rumahnya.

Baca juga: Longsor di Gunung Salak Hentikan Pasokan Air Bersih ke Tangerang

Namun itu dilakukannya hanya untuk istirahat malam hari. Sebab pada siang, dia tetap beraktivitas di rumahnya sembari mengurus sapinya.

"Kalau siang ya kembali ke rumah untuk bersih-bersih. Sapinya juga masih di sana," kata Slamet.

Slamet mengaku tidak tahu sampai kapan dia akan menjalani kehidupan barunya itu. Dia berharap rumahnya itu segera dibangun kembali. "Akan dibangun pemerintah. Tadi sudah diukur-ukur," pungkasnya.

Suminto membenarkan adanya bantuan pemerintah tersebut. Namun pelaksanaannya masih menunggu hasil assessment yang dilakukan para pihak.

Assessment itu perihal kelayakan lahan untuk hunian maupun opsi relokasi jika ditemukan ketidaklayakan lahan.

"Tadi sudah disurvei oleh Dinas Perkim hingga BPBD. Kalau tanahnya layak, ya, dibangun di situ kalau tidak layak direlokasi," ungkap Suminto.

Baca juga: Longsor di Kabupaten Bogor, Seorang Ibu Tewas dan Bayi Luka-luka

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri Randhy Agatha mengatakan, meski tidka ada korban jiwa namun kerugian materiil akibat rusaknya rumah itu mencapai Rp 100 juta.

Pihaknya bersama berbagai elemen sudah turun di lokasi untuk menyerahkan bantuan awal hingga pembersihan lokasi.

"Selanjutnya kita koordinasi dengan dinas perkim, pekerjaan umum, pariwisata, dinas sosial, serta Satpol," ujar Randhy dalam kesempatan sebelumnya.

Mitigasi

Wilayah Kecamatan Mojo yang berada di kaki Gunung Wilis itu bukan kali ini saja terjadi longsor. Sudah beberapa kali terjadi dan menimbulkan kerugian materiil yang cukup besar.

Perihal itu, Randhy mengatakan, pihaknya meningkatkan upaya-upaya edukasi untuk pencegahan dan kesiapsiagaan.

Baca juga: Jalur Penghubung di Trenggalek Longsor, Warga Harus Melintas secara Bergantian

Di antaranya dengan membentuk tim Siaga Bencana Desa (TSBD) dan Desa Tangguh Bencana (DESTANA) di sana.

"Untuk penanganan saat longsor kami lakukan tanggap darurat dan pasca bencana dilakukan rehabilitasi dan rekonstruksi." pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com