MALANG, KOMPAS.com - Sebanyak tujuh tempat ibadah di Kota Malang, Jawa Timur, menyatakan tidak menyelenggarakan kegiatan penyembelihan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah/2022 Masehi.
Tempat ibadah tersebut berupa masjid dan mushala yang berada di wilayah RW 01 dan RW 02, Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru. Namun, salah satu tempat ibadah yang sudah pasti tidak melaksanakan penyembelihan hewan kurban yakni Masjid Nurul Huda.
Sebelumnya telah terjadi kesepakatan terkait hal tersebut dalam rapat koordinasi mengenai Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah yang dilaksanakan Jumat (10/6/2022).
Pertemuan itu dihadiri antara pengurus yayasan, takmir masjid, remaja Masjid Nurul Huda, dan para ketua takmir mushala wilayah RW 01 dan RW 02, Kelurahan Tlogomas.
Ketua Takmir Masjid Nurul Huda Sutrisno Zakaria mengatakan, ada beberapa pertimbangan yang membuat pihaknya tidak menyelenggerakan penyembelihan dan penyaluran daging kurban.
Pengurus masjid khawatir sapi dan kambing yang dititipkan sebelum disebelih mati karena wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
Pengurus masjid juga tak ingin rumit menyelenggarakan kegiatan itu karena ada beberapa hal yang perlu disiapkan.
"Yang kita khawatirkan kalau misal seperti sapi meninggal kan rentan karena PMK, nah itu menggantinya seperti apa, belum lagi harus menyiapkan mantri hewan dan lainnya," ungkap Sutrisno saat diwawancarai di rumahnya, Selasa (14/6/2022).
Baca juga: Hilang Kendali Saat Hendak Menyalip, Perempuan di Malang Tewas Terlindas Bus
Sebenarnya, warga sudah berniat menyalurkan sapi kurban ke Masjid Nurul Huda. Namun, pengelola masjid menolaknya.
"Ada dua kelompok itu urunan (patungan) untuk kurban sapi maunya disalurkan ke kita tapi kami menolak dengan alasan tadi itu," katanya.
Ketujuh tempat ibadah yang menyepakati peniadaan kegiatan penyembelihan hewan kurban itu terdiri dari lima mushala dan dua masjid. Meski begitu, Sutrisno memberikan kebebasan kepada warga untuk menyembelih hewan kurban di luar tempat ibadah.
Sutrisno mengatakan, warga di wilayahnya selalu antusias melakukan kurban pada Idul Adha. Seperti tahun lalu, ada lima ekor sapi dan 26 kambing yang disembelih.
"Jangan disalahartikan, jadi mungkin warga ingin menyembelih tempatnya di luar masjid dan mushala ya silahkan, kami tidak melarang," katanya.
Meski meniadakan penyembelihan hewan kurban, Masjid Nurul Huda tetap menggelar shalat Idul Adha berjemaah di masjid.
"Tetapi kita masih menunggu informasi lebih lanjut dari pemerintah dan menunggu hasil sidang isbat," katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.