BLITAR, KOMPAS.com - Hujan deras disertai angin puting beliung menerbangkan atap rumah dan bangunan warga di Desa Kebonduren, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Senin (13/6/2022) sore.
Tak ada korban jiwa dalam bencana itu. Namun, sejumlah warga dan santri di salah satu madrasah di desa itu mengalami trauma.
Baca juga: Kakek di Blitar Sewakan Dapurnya untuk Prostitusi, Tarifnya hingga Rp 40.000 Sekali Kencan
Wakil Kepala Kepolisian Resor Blitar Kota Kompol Eusebia Torimtubun mengatakan, sejumlah santri sedang belajar membaca Al-Quran di Madrasah Diniyyah Al Hasan saat bencana terjadi.
"Kita akan ikut berikan semangat kepada warga korban terutama anak-anak kecil yang kemarin sore sedang mengaji," kata Eusebia kepada wartawan di lokasi bencana, Selasa (14/6/2022).
Kata Eusebia, angin puting beliung menerbangkan atap asbes di sejumlah bangunan di kompleks madrasah tersebut ketika anak-anak sedang belajar membaca Al-Quran.
"Seperti disampaikan, Dinas Sosial akan memberikan trauma healing untuk mengembalikan psikologi anak-anak," tambahnya.
Sejumlah warga menggambarkan suasana mencekam sudah terasa sebelum hujan dan angin memutar itu menerpa desa mereka.
Salah satu warga setempat, Sumartin mengatakan, mendung tebal membuat suasana di desanya gelap dan mencekam.
Ketika hujan mulai turun, angin kencang menimbulkan suara gemuruh yang menakutkan.
"Saya sedang di dalam rumah tapi suami saya sedang di belakang di sekitar kandang. Dia keserempet pohon pete yang tumbang menimpa kandang bebek kami," ujarnya.
Kapolsek Ponggok AKP Sony Suhartanto menambahkan, terdapat 17 rumah dan bangunan warga yang rusak akibat bencana yang terjadi pukul 15.30 WIB itu.
Baca juga: 2 Sapi Suspek PMK, Pasar Dimoro Blitar Ditutup Sementara
Menurutnya, banyak rumah dan bangunan yang menggunakan atap asbes rusak. Saat diterpa angin kencang, kata dia, atap asbes terlepas dari struktur kerangka bangunan.
"Selain itu juga terdapat sebagian kecil yang rusak akibat pohon tumbang," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.