BLITAR, KOMPAS.com - Satgas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menutup sementara Pasar Hewan Dimoro, Kota Blitar, Jawa Timur, Jumat (10/6/2022).
Penutupan dilakukan menyusul temuan dua ekor sapi yang hendak diperdagangkan di Pasar Dimoro yang dicurigai terinfeksi virus penyebab PMK.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Blitar Hakim Sisworo mengatakan, penutupan sementara Pasar Dimoro dilakukan sebagai langkah pencegahan.
Baca juga: Polisi Bongkar Prostitusi di Perdesaan Blitar, Tangkap Muncikari Berusia 80 Tahun
"Hingga saat ini belum ada kasus konfirm PMK di Kota Blitar. Pada pasaran kemarin ada dua ekor sapi yang suspek PMK, maka mulai hari ini pasar ditutup sementara," ujar Hakim kepada wartawan, Jumat.
Penutupan dilakukan selama tiga kali pasaran atau 10 hari mulai 10 hingga 19 Juni mendatang.
Selama masa penutupan, lanjutnya, Satgas PMK melakukan sterilisasi dengan cara menyemprotkan disinfektan.
Pasar Hewan Dimoro dibuka untuk perdagangan hewan setiap hari Pon dan Legi berdasarkan penanggalan Jawa.
Baca juga: Harga Telur Tinggi, Warga Blitar Mulai Beralih ke Telur Pecah
Menurut Hakim, temuan dua ekor sapi yang dicurigai terinfeksi PMK terjadi pada Kamis (9/6/2022).
Dua ekor sapi itu, jelasnya, diangkut dengan dua truk yang berbeda yang datang dari luar kota.
Pada pemeriksaan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan di pos depan pasar, ujarnya, dua ekor sapi menunjukkan gejala infeksi PMK.
"Dua truk berisi sekitar 10 ekor sapi itu akhirnya kita minta untuk putar balik sebelum sempat masuk area dalam pasar," ujarnya.
Baca juga: Terlapor Kasus Pencabulan Anak di Blitar Ditemukan Tewas, Diduga Gantung Diri
Pantauan di Pasar Dimoro pada Jumat pagi, puluhan personel gabungan Satgas PMK menyemprot disinfektan di seluruh area pasar.
Kendaraan water canon milik Kepolisian Resor Blitar Kota juga terlihat ikut melakukan penyemprotan.
Sebuah banner panjang berisi informasi penutupan sementara Pasar Dimoro terpasang membentang di atas kantor pasar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.