Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/06/2022, 15:43 WIB
Imron Hakiki,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Malang meminta Pemerintah Kabupaten Malang segera menerbitkan status tanggap darurat terkait Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menjangkiti hewan ternak.

Tujuannya, agar langkah-langkah terkait penanganan lebih mempunyai landasan konkret dan jelas.

"Salah satunya seperti pergeseran anggaran jika memang diperlukan," ungkap Ketua DPRD Kabupaten Malang, Darmadi melalui sambungan telepon, Senin (13/6/2022).

Baca juga: Penjualan Hewan Kurban Jelang Idul Adha, Pemkot Malang: Nanti Harus Ada Surat Izin...

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur telah menerbitkan Surat Keputusan Gubernur Nomor 188/362/KPTS/013/2022 tentang Status Keadaan Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Penyakit Mulut dan Kuku (Foot And Mouth Disease).

"Pemerintah Provinsi Jawa Timur kan sudah menetapkan kondisi darurat PMK di Jawa Timur. Maka sesuai SK Gubernur kami berharap Pemerintah Kabupaten Malang juga bisa menerbitkan status serupa," jelasnya.

Darmadi juga merekomendasikan Pemerintah Kabupaten Malang membentuk skema penanganan PMK.

Salah satunya rencana pengalokasian anggaran belanja tak terduga (BTT) untuk penanganan PMK.

"Khususnya untuk wilayah di tiga kecamatan. Yakni Pujon, Ngantang Kasembon. Sebab di sana jumlah ternak sapi yang terindikasi PMK diperkirakan mencapai belasan ribu," tuturnya.

"Terlebih, mayoritas warga di sana 75 persen berprofesi sebagai peternak sapi perah," imbuhnya.

Baca juga: Warga Temukan Mayat Mengapung di Sungai Molek Malang, Terdapat Luka di Kepala

Proses pendataan terhadap populasi sapi yang ada di Kabupaten Malang diharapkan juga turut dipercepat, baik untuk sapi yang masih sehat, maupun sapi yang telah dikonfirmasi PMK.

"Sehingga nanti ketemu berapa jumlah kebutuhannya. Sebab penanganan PMK ini tidak hanya pada yang sakit, tapi yang sehat juga harus dijaga," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, kasus PMK pada hewan ruminansia dan babi di Kabupaten Malang tercatat sebanyak 5.623 ekor.

Sementara khusus untuk Kecamatan Ngantang, Kasembon, dan Pujon dilaporkan mencapai 11 ribu ekor, dan itu belum terdata di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Khofifah Teken UMK Jatim 2024 Jumat Dini Hari, Buruh Tuntut Kenaikan 15 Persen

Khofifah Teken UMK Jatim 2024 Jumat Dini Hari, Buruh Tuntut Kenaikan 15 Persen

Surabaya
Tukang Bakwan di Situbondo Dianiaya 2 Pemuda

Tukang Bakwan di Situbondo Dianiaya 2 Pemuda

Surabaya
Kembangkan Ekowisata, Komunitas Nelayan Tanam Pohon di Bantaran Sungai Brantas Jombang

Kembangkan Ekowisata, Komunitas Nelayan Tanam Pohon di Bantaran Sungai Brantas Jombang

Surabaya
Fenomena di Lamongan Hari Ini, Ada Hujan Es dan Angin Kencang

Fenomena di Lamongan Hari Ini, Ada Hujan Es dan Angin Kencang

Surabaya
Oknum Buruh Tendang Satpol PP Saat Aksi Unjuk Rasa di Surabaya

Oknum Buruh Tendang Satpol PP Saat Aksi Unjuk Rasa di Surabaya

Surabaya
Saat Akses Jalan Kota Surabaya Sempat Lumpuh karena Demonstrasi Buruh

Saat Akses Jalan Kota Surabaya Sempat Lumpuh karena Demonstrasi Buruh

Surabaya
Jelang Akhir Hayatnya, Mantan Wali Kota Batu Eddy Rumpoko Masih Berpikir Memajukan Daerah

Jelang Akhir Hayatnya, Mantan Wali Kota Batu Eddy Rumpoko Masih Berpikir Memajukan Daerah

Surabaya
DPRD Usulkan 3 Nama Calon Pj Gubernur Jatim Pengganti Khofifah

DPRD Usulkan 3 Nama Calon Pj Gubernur Jatim Pengganti Khofifah

Surabaya
Baru Bekerja Sekitar 2 Bulan, ART Kuras Uang Tunai Majikan di Surabaya

Baru Bekerja Sekitar 2 Bulan, ART Kuras Uang Tunai Majikan di Surabaya

Surabaya
Ungkap Pesan Terakhir Eddy Rumpoko, Istri: Bapak Bilang Habis Ini Aku Pulang ke Kota Batu

Ungkap Pesan Terakhir Eddy Rumpoko, Istri: Bapak Bilang Habis Ini Aku Pulang ke Kota Batu

Surabaya
PT KAI Daop 7 Sedikan 5 KA Tambahan dengan 52.524 Kursi selama Libur Nataru

PT KAI Daop 7 Sedikan 5 KA Tambahan dengan 52.524 Kursi selama Libur Nataru

Surabaya
Megawati Sebut Penguasa seperti Era Orba, Anas: Jangan Sampai Demokrasi Mundur

Megawati Sebut Penguasa seperti Era Orba, Anas: Jangan Sampai Demokrasi Mundur

Surabaya
ASN Bondowoso Diduga Menipu dengan Modus Proyek Renovasi

ASN Bondowoso Diduga Menipu dengan Modus Proyek Renovasi

Surabaya
Bawaslu Kabupaten Malang Temukan 2 Pelanggaran pada Hari Pertama Kampanye

Bawaslu Kabupaten Malang Temukan 2 Pelanggaran pada Hari Pertama Kampanye

Surabaya
Kendala yang Bikin Pemuda Hilang di Gunung Kelud Tak Kunjung Ditemukan

Kendala yang Bikin Pemuda Hilang di Gunung Kelud Tak Kunjung Ditemukan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com