MALANG, KOMPAS.com - Kasus dugaan penganiayaan dan pembunuhan kepada seorang nenek, Wurlin (70), masih misteri. Polisi belum bisa memastikan pelaku penganiayaan dan pembunuhan tersebut.
Diketahui, pada Selasa (7/6/2022), Nenek Wurlin ditemukan tewas diduga dibunuh di rumahnya, Dusun Manggisari, Desa Bocek, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Selain Nenek Wurlin, cucunya yang bernama Ahmad Syaifuddin alias Udin (18) juga menjadi sasaran pembunuhan. Udin ditemukan di pekarangan belakang rumah dengan luka robek di bagian perut dan leher.
Baca juga: Sebelum Ditemukan Tewas, Nenek di Malang Titip Pesan supaya Cucunya Segera Pulang
Polisi menyebut sudah mendapatkan gambaran tentang pelaku pembunuhan itu. Namun, polisi masih menunggu saksi kunci untuk memastikannya. Saksi kunci itu adalah Udin yang saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit. Sebab, hanya dia yang mengetahui kejadian itu.
Kronologi kejadian
Kasus penganiayaan dan pembunuhan yang menimpa nenek dan cucu itu diketahui warga pada Selasa (7/6/2022) pagi. Saat itu, warga mendapati Udin dalam kondisi lemah terkulai di pekarangan belakang rumahnya dengan luka robek di perut dan leher.
Baca juga: Terungkap, Nenek di Malang Tewas karena Dipukul Benda Tumpul di Kepala
Sedangkan neneknya telah tewas di dapur rumah dengan kondisi telungkup dan tertutup bantal.
Tasim, salah satu warga sekitar, mengaku terkejut saat mendengar rintihan permintaan tolong Udin kala itu.
"Saat saya sedang duduk di rumah, Udin datang minta tolong dengan kondisi luka di perut dan leher. Saya enggak berani menolong, tapi meminta bantuan warga lain," ungkapnya saat ditemui di lokasi, Selasa (7/6/2022).
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.