Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pindah Rumah karena Utang, Nelayan dan Dukun Pijat Malah Diusir Warga gara-gara Isu Santet

Kompas.com - 11/06/2022, 14:40 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Pasangan suami istri, HR dan HH diusir warga di Pulau Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Mereka diusir warga karena dikabarkan memiliki ilmu santet pada Kamus (9/6/2022).

Sang suami HR, bekerja sebagai nelayan dan istrinya, HY dikenal sebagai dukun oijat.

Mereka tinggal di Desa Gili Ketapang sejak 16 bulan lalu setelah terlilit utang. Dikabarkan mereka tak memiliki hunian tetap.

Baca juga: Dituduh Punya Ilmu Santet, Pasutri di Gili Ketapang Probolinggo Diusir Warga

HR dan HY berasal dari Desa Muneng Kidul, Sumberasih, Kabupaten Probolinggo.

Pengusiran tersebut berawal dari tiga bulan lalu saat tetangga pasutri tersebut meninggal dunia.

Warga mengira tetangga mereka meninggal karena santet. Atas dasar itu, warga mengusir HR dan HY.

Di hari kejadian, sejumlah emak-emak membakar sampah di belakang gubuk HR dan HY agar suami istri tersebut pergi dari rumah itu.

Baca juga: Dituduh Punya Santet, Rumah Seorang Warga di Probolinggo Dirusak

Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa'bani membenarkan kejadian tersebut.

Ia mengatakan HR dan HY dievakusi ke Polsek Sumberasih pada Kamis malam.

"Kita evakuasi agar masalah ini tidak meluas. Pasutri tersebut kita bawa ke tempat aman," ujar Wadi saat dihubungi, Jumat (10/6/2022).

Wadi menyebut, pasutri tersebut dievakuasi keluar Pulau Gili agar masalah tidak melebar.

Sesampainya di pelabuhan Tanjung Tembaga, pasutri tersebut kemudian dijemput dan dibawa ke Polsek Sumberasih.

Baca juga: Bunuh Tetangga dan Tuding Korban Punya Ilmu Santet, Pria di Rote Ndao Terancam Hukuman Mati

Ia mengatakan dari hasil pemeriksaan, pasutri tersebut tak terbukti memiliki santet.

"Setelah dilakukan pemeriksaan secara intensif, pasutri ini tak terbukti memiliki santet dan sudah dipulangkan ke rumahnya yang ada di Muneng Kidul untuk sementara," ujar Wadi.

Sementara itu N (30), warga Desa Gili Ketapang mengaku saat menggerebek rumah pasutri tersebut, warga menemukan sejumlah barang yang mencurigakan.

Yakni kain warna putih menyerupai boneka dan secarik kertas bertuliskan deretan nama. Nama-nama yang tertulis dalam secarik kertas, merupakan nama warga Desa Gili Ketapang.

Baca juga: Petani Ini Dibunuh 3 Orang yang Menuduh Korban Telah Melakukan Santet

"Oleh karena itu, warga meyakini bila HY punya ilmu santet. Tulisan nama warga itu diduga akan menjadi korban santet," katanya, Jumat (10/6/2022).

Namun hal tersebut dibantah Kapolsek Sumberasih, Iptu Agus Santoso dan ia mengatakan hal tersebut tidak benar.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ahmad Faisol | Editor : Priska Sari Pratiwi), Tribunnews.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Surabaya
Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Surabaya
Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Surabaya
Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com