Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus PMK Melonjak, Pemkab Tuban Tutup 3 Pasar Hewan Selama 14 Hari

Kompas.com - 02/06/2022, 21:05 WIB
Hamim,
Andi Hartik

Tim Redaksi

TUBAN, KOMPAS.com - Tiga lokasi pasar hewan di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, ditutup selama 14 hari menyusul meningkatnya jumlah hewan ternak yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Ketiga lokasi pasar hewan yang ditutup tersebut adalah pasar hewan di Kecamatan Jatirogo, pasar hewan di Kecamatan Semanding, dan pasar hewan di Kecamatan Kerek.

Kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban menutup tiga pasar hewan tersebut bertujuan untuk mencegah penyebaran virus PMK pada hewan ternak.

Baca juga: Pamit Istirahat, Sopir Truk di Tuban Ditemukan Tewas di Gudang Pupuk

Kepala Bidang Kesehatan Hewan pada Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Peternakan (DKPPP) Kabupaten Tuban, Pipin Diah Larasati mengatakan, pihak pengelola pasar hewan diminta untuk menutup operasional pasar terhitung mulai tanggal 1 hingga 14 Juni 2022.

"Dua minggu kita tutup dulu, dan nanti kalau kasus mereda, kemungkinan akan dibuka kembali," kata Pipin Diah Larasati kepada Kompas.com, Kamis (2/6/2022).

Baca juga: Uang Kerahiman Diberikan ke Peternak Kecil di Garut yang Sapinya Mati karena PMK

Menurutnya, penutupan operasional pasar hewan tersebut sebagai upaya pengendalian dan penanggulangan virus PMK pada hewan ternak di Kabupaten Tuban yang terus bertambah jumlahnya.

Hingga kini, tercatat sebanyak 684 ekor hewan ternak yang terjangkit PMK. Jumlah tersebut menyebar di 18 kecamatan dari 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Tuban.

"Saat ini, sudah ada 684 ekor hewan ternak terkena PMK, dan 6 ekor sudah mati," ungkapnya.

Pipin Diah Larasati mengungkapkan, penyebaran virus PMK pada hewan ternak terjadi sangat cepat dan penularannya mencapai 100 persen.

Sebab, penularan virus PMK bisa melalui berbagai media, termasuk manusia. Sehingga, para peternak harus membatasi interaksi dengan ternak yang sakit.

"Kalau terlalu banyak interaksi, manusia yang berada dalam kandang, peluang penyebaran virus akan semakin besar," tuturnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Surabaya
Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Surabaya
Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Surabaya
Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com