Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Amin Janji Semua Penyintas Erupsi Semeru yang Menempati Kompleks Relokasi Dapat Sertifikat

Kompas.com - 02/06/2022, 18:20 WIB
Miftahul Huda,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berjanji akan memberikan sertifikat kepemilikan rumah kepada masing-masing penyintas erupsi Gunung Semeru yang tinggal di kompleks relokasi.

"Ini akan diusahakan supaya mereka memperoleh sertifikat masing-masing," kata Ma'ruf saat mengunjungi kompleks relokasi di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (2/6/2022).

Ma'ruf Amin berkunjung ke kompleks relokasi Sumbermujur untuk meninjau progres pembangunan hunian tetap untuk para penyintas bencana erupsi Gunung Semeru.

Baca juga: Meleset dari Target, Pemerintah Hanya Resmikan 130 Huntap untuk Penyintas Erupsi Semeru

Pada kesempatan itu, Wapres meminta supaya para penyintas yang telah mendapatkan rumah untuk tidak menjual rumahnya.

Menurutnya, bukan sesuatu yang mustahil jika sewaktu-waktu ada yang datang untuk membeli rumah di kompleks relokasi itu karena suasananya yang enak, bersih, dan menarik.

"Ya harapannya jangan sampai dijual, karena itu juga akan menyulitkan mereka sendiri nanti," tambahnya.

Baca juga: Penyintas Erupsi Semeru Direlokasi Bertahap ke Huntap-Huntara

Wapres menyebut, para penyintas merasa nyaman tinggal di rumah barunya. Bahkan, menurutnya, mereka tidak mau lagi jika suatu saat dipindahkan ke blok yang lain maupun ke tempat lain di luar kompleks relokasi.

"Kalau tadi saya lihat mereka mengatakan sudah betah, bahkan mereka tidak mau lagi dipindah-pindah lagi," ucapnya.

Hunian tetap (huntap) untuk korban erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.Dok. Kementerian PUPR Hunian tetap (huntap) untuk korban erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Terpisah, Junaidi, salah seorang penyintas erupsi Gunung Semeru, mengaku senang dengan kedatangan Wapres ke rumah barunya dan bisa berbincang langsung dengan orang nomor dua di Indonesia.

Junaidi mengungkapkan, sejak menempati hunian tetap sebelum hari raya Idul Fitri 2022, ia dan keluarga mengaku betah karena semua fasilitas sudah tersedia.

"Ya senang, semua fasilitas sudah ada tinggal menempati. Alhamdulillah betah, enak di sini," ucapnya.

Baca juga: Motor Seruduk Truk Gandeng, Mantan Komisioner KPU Lumajang Tewas

Untuk diketahui, 1.951 hunian tetap (huntap) yang dibangun Kementerian PUPR telah rampung semua. Sedangkan, hunian sementara (huntara) masih rampung 437 unit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kades di Tulungagung Korupsi untuk Lunasi Utang Anak yang Gagal Nyaleg

Kades di Tulungagung Korupsi untuk Lunasi Utang Anak yang Gagal Nyaleg

Surabaya
Tertabrak KA Pandalungan di Pasuruan, 4 Orang Rombongan Ponpes Tewas

Tertabrak KA Pandalungan di Pasuruan, 4 Orang Rombongan Ponpes Tewas

Surabaya
Polda Jatim soal Tabrakan Maut KA Pandalungan Vs Mobil Rombongan Ponpes: Sopir Tak Perhatikan Kanan Kiri

Polda Jatim soal Tabrakan Maut KA Pandalungan Vs Mobil Rombongan Ponpes: Sopir Tak Perhatikan Kanan Kiri

Surabaya
Terangsang Kemolekan Tubuh, Ayah di Gresik Cabuli 2 Anak Tirinya

Terangsang Kemolekan Tubuh, Ayah di Gresik Cabuli 2 Anak Tirinya

Surabaya
Kesaksian Warga soal Tabrakan Maut KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan

Kesaksian Warga soal Tabrakan Maut KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan

Surabaya
Kronologi KA Pandalungan Tabrak Mobil di Pasuruan, Terseret Ratusan Meter dan 4 Tewas

Kronologi KA Pandalungan Tabrak Mobil di Pasuruan, Terseret Ratusan Meter dan 4 Tewas

Surabaya
Perempuan Muda Ditemukan Tewas di Bawah Jembatan Kota Malang, Diduga Bunuh Diri

Perempuan Muda Ditemukan Tewas di Bawah Jembatan Kota Malang, Diduga Bunuh Diri

Surabaya
Terdampak Kecelakaan di Pasuruan, Keberangkatan KA Pandalungan Terlambat 150 Menit

Terdampak Kecelakaan di Pasuruan, Keberangkatan KA Pandalungan Terlambat 150 Menit

Surabaya
Penyebar Hoaks ODGJ Dijual Ayahnya di Jember Dilaporkan ke Polisi

Penyebar Hoaks ODGJ Dijual Ayahnya di Jember Dilaporkan ke Polisi

Surabaya
5.400 Calon Haji Lansia Berangkat dari Surabaya, Jemaah Tertua 109 Tahun

5.400 Calon Haji Lansia Berangkat dari Surabaya, Jemaah Tertua 109 Tahun

Surabaya
Tingkatkan Keterampilan Digital UMKM, Pemkab Nganjuk Gagas Program Omah Tandang

Tingkatkan Keterampilan Digital UMKM, Pemkab Nganjuk Gagas Program Omah Tandang

Surabaya
Putri, Menantu, dan Cucunya Tewas Ditabrak Sopir Truk Tangki yang Mabuk, Karmin: Mereka Mau Berlebaran

Putri, Menantu, dan Cucunya Tewas Ditabrak Sopir Truk Tangki yang Mabuk, Karmin: Mereka Mau Berlebaran

Surabaya
Kecelakaan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Perjalanan Kereta Terdampak

Kecelakaan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Perjalanan Kereta Terdampak

Surabaya
Cerita Mbah Harjo, Mantan Pejuang Kemerdekaan Jadi Jemaah Haji Tertua Indonesia

Cerita Mbah Harjo, Mantan Pejuang Kemerdekaan Jadi Jemaah Haji Tertua Indonesia

Surabaya
Gudang Ikan di Sumenep Ludes Terbakar, Kerugian Mencapai Rp 200 Juta

Gudang Ikan di Sumenep Ludes Terbakar, Kerugian Mencapai Rp 200 Juta

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com