LUMAJANG, KOMPAS.com- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansah menyatakan, warga terdampak erupsi Gunung Semeru dapat segera menempati hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap) di kompleks relokasi di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jatim.
Ia berharap agar huntara dan huntap segera diselesaikan dan bisa diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.
Menurutnya, konsep terintergrasi antara hunian, aktivitas ekonomi, dan alam menjadi daya tarik tersendiri dan bisa menjadi percontohan bagi daerah lain.
Baca juga: 234 Huntara bagi Warga Terdampak Erupsi Semeru Rampung Dibangun
"Kalau ini segera bisa diselesaikan, warga juga akan segera pindah dan semoga bapak presiden berkenan meresmikan nantinya," kata Khofifah saat meninjau lokasi, Rabu (6/4/2022).
Khofifah menyampaikan, para penyintas sudah mulai bisa dipindahkan mulai sekarang dengan konsep padat karya.
Konsep padat karya yang dimaksud adalah para penyintas sambil membersihkan rumah bisa diberi upah untuk kebutuhan sehari-hari.
"Tadi sudah saya sampaikan ke bupati jika warga sudah bisa dipindahkan dengan model padat karya, sambil mereka bersih-bersih rumah juga diberi upah," ungkapnya.
Baca juga: Gunung Semeru Kembali Keluarkan Awan Panas Sejauh 4 Kilometer
Saat ini, sebanyak 473 huntara dan huntap di kompleks relokasi Sumbermujur mulai disambungkan.
Usai proses penyambungan dan pemasangan infrastruktur dasar, warga secara bertahap akan mulai dipindahkan ke tempat relokasi sesuai data yang telah dimiliki pemerintah.
"Huntap dan huntara sudah mulai disambungkan sebanyak 473, nanti segera kita pindahkan secara bertahap penyintas, khususnya yang masih berada di tenda pengungsian," kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.