Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Aeng Tong-tong, Salah Satu Desa Wisata Terbaik di ADWI 2022 Asal Keris Suvenir Side Event G20

Kompas.com - 30/05/2022, 22:35 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Nama Desa Aeng Tong-tong menjadi perbincangan setelah keris khas daerah tersebut dijadikan suvenir side event KTT G20.

Desa Aeng Tong-tong berada di berada di Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur.

Baca juga: Keris dari Desa Aeng Tong-tong Jadi Suvenir Side Event G20

Dilansir dari laman Kompas.com, kampung ini menjadi tempat bermukim para perajin keris yang terkenal sebagai ikon Kabupaten Sumenep.

Baca juga: Sandiaga Takjub dengan Keris Buatan Warga Desa Aeng Tong-Tong, Akan Dijadikan Suvenir KTT G20 di Bali

Pada tahun 2014, desa ini juga telah dinobatkan oleh UNESCO sebagai satu-satunya desa wisata dengan empu keris terbanyak di dunia.

Baca juga: Desa Aeng Tong-Tong, Kampung Perajin Keris Madura

Kemampuan turun-temurun sejak zaman Kerajaan Sumenep

Membuat keris merupakan hal yang diwariskan turun-temurun sejak zaman nenek moyang yaitu masa Kerajaan Sumenep.

Dahulu keris digunakan sebagai senjata untuk melawan musuh, namun seiring berjalannya waktu, fungsi keris pun berubah.

Pelestarian budaya berkelanjutan karena anak usia sekolah dasar (SD) di tempat ini sudah mulai menekuni cara pembuatan keris.

Saat ini keris asal Desa Aeng Tong-tong dibuat untuk memenuhi pesanan para kolektor keris baik dalam negeri maupun mancanegara.

Selain menjadi koleksi atau suvenir, keris juga digunakan dalam rangkaian adat tertentu.

Pembuatan keris memerlukan waktu lama

Keris dari Desa Aeng Tong-tong juga sangat istimewa karena hasilnya halus dan indah baik keris maupun warangka atau sarungnya.

Walau begitu, keris yang dibuat dengan cara tradisional tentunya membutuhkan waktu yang lama.

Keterbatasan waktu pembuatan menyebabkan suvenir keris ini hanya dibuat sebanyak 20 buah untuk masing-masing negara.

Khusus untuk suvenir side event KTT G20, keris dipesan dengan bentuk yang bisa dengan mudah dibawa pulang oleh delegasi yang hadir.

Keris asal Desa Aeng Tong-tong Jawa Timur jadi suvenir side event G20dokumentasi Kemenparekraf Keris asal Desa Aeng Tong-tong Jawa Timur jadi suvenir side event G20

Keris dipandang sebagai benda istimewa, mengingat cara pembuatannya pun cukup rumit.

Mulai dari pemilihan besi, kemudian proses menempa dengan pemanasan hingga menjadi bentuk yang diinginkan.

Dilanjutkan dengan penghalusan dengan gerinda, serta menambahkan tembaga atau emas yang akan diukir sesuai pesanan. Terakhir adalah proses penyepuhan agar muncul warna keris yang diinginkan.

Selain membuat keris, Desa Wisata Aeng Tong-tong juga menghelat ritual pencucian keris dan ziarah kubur kepada leluhur empu yang disebut dengan Penjamasan Keris.

Biasanya ritual dilakukan bersama dengan pesta rakyat yang diramaikan dengan kesenian tradisional setempat.

Karena keunikannya, tak heran Desa Wisata Aeng Tong-tong masuk 50 besar desa wisata terbaik dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.

Sumber: kominfo.go.idsumenepkab.go.id, dan pesonaindonesia.kompas.com 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ASN Pemkab Madiun yang WFH Usai Lebaran Tak Sampai 1 Persen

ASN Pemkab Madiun yang WFH Usai Lebaran Tak Sampai 1 Persen

Surabaya
18.000 Orang Tiba di Stasiun Surabaya pada Hari Terakhir Arus Balik

18.000 Orang Tiba di Stasiun Surabaya pada Hari Terakhir Arus Balik

Surabaya
Dinas Pariwisata Sebut Ada 200.000 Wisatawan Kunjungi Surabaya di Lebaran Tahun Ini

Dinas Pariwisata Sebut Ada 200.000 Wisatawan Kunjungi Surabaya di Lebaran Tahun Ini

Surabaya
Polisi Tangkap Remaja dan Anak di Bawah Umur Pembuat Onar di Gresik

Polisi Tangkap Remaja dan Anak di Bawah Umur Pembuat Onar di Gresik

Surabaya
Selain Gus Muhdlor, Win Hendarso dan Saiful Ilah juga Punya Jejak Korupsi di Sidoarjo

Selain Gus Muhdlor, Win Hendarso dan Saiful Ilah juga Punya Jejak Korupsi di Sidoarjo

Surabaya
Keponakan Habisi Nyawa Pamannya di Bangkalan, Polisi Periksa 3 Saksi

Keponakan Habisi Nyawa Pamannya di Bangkalan, Polisi Periksa 3 Saksi

Surabaya
Perampokan di Gresik, Korban asal Tuban Sempat Mengira Pelaku adalah Suaminya

Perampokan di Gresik, Korban asal Tuban Sempat Mengira Pelaku adalah Suaminya

Surabaya
Bupati Sidoarjo Jadi Tersangka KPK, Pj Gubernur Jatim Hormati Proses Hukum

Bupati Sidoarjo Jadi Tersangka KPK, Pj Gubernur Jatim Hormati Proses Hukum

Surabaya
Diduga Tabung Gas Bocor, Warung di Magetan Ludes Dilalap Api

Diduga Tabung Gas Bocor, Warung di Magetan Ludes Dilalap Api

Surabaya
Harga Relatif Mahal dan Terbuat dari Besi Anti Karat, Meteran Air Pelanggan PDAM di Kota Malang Kerap Dicuri

Harga Relatif Mahal dan Terbuat dari Besi Anti Karat, Meteran Air Pelanggan PDAM di Kota Malang Kerap Dicuri

Surabaya
Bupati Sidoarjo Tersangka Korupsi, Tim Hukum: Kami Akan Ajukan Praperadilan

Bupati Sidoarjo Tersangka Korupsi, Tim Hukum: Kami Akan Ajukan Praperadilan

Surabaya
Wisatawan Keluhkan Akses Jalan Rusak Menuju Pantai Selatan Malang

Wisatawan Keluhkan Akses Jalan Rusak Menuju Pantai Selatan Malang

Surabaya
Usai Ditetapkan Tersangka Korupsi, Bupati Sidoarjo Belum Dapat Surat Panggilan Pemeriksaan

Usai Ditetapkan Tersangka Korupsi, Bupati Sidoarjo Belum Dapat Surat Panggilan Pemeriksaan

Surabaya
Anjing Maltese Mati Usai Disiksa 4 Pemuda di Jember, Pemilik Lapor Polisi

Anjing Maltese Mati Usai Disiksa 4 Pemuda di Jember, Pemilik Lapor Polisi

Surabaya
Pemuda 26 Tahun di Banyuwangi Hilang Tenggelam Saat Mandi di Sungai

Pemuda 26 Tahun di Banyuwangi Hilang Tenggelam Saat Mandi di Sungai

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com