KOMPAS.com - Nama Desa Aeng Tong-tong menjadi perbincangan setelah keris khas daerah tersebut dijadikan suvenir side event KTT G20.
Desa Aeng Tong-tong berada di berada di Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur.
Baca juga: Keris dari Desa Aeng Tong-tong Jadi Suvenir Side Event G20
Dilansir dari laman Kompas.com, kampung ini menjadi tempat bermukim para perajin keris yang terkenal sebagai ikon Kabupaten Sumenep.
Pada tahun 2014, desa ini juga telah dinobatkan oleh UNESCO sebagai satu-satunya desa wisata dengan empu keris terbanyak di dunia.
Baca juga: Desa Aeng Tong-Tong, Kampung Perajin Keris Madura
Membuat keris merupakan hal yang diwariskan turun-temurun sejak zaman nenek moyang yaitu masa Kerajaan Sumenep.
Dahulu keris digunakan sebagai senjata untuk melawan musuh, namun seiring berjalannya waktu, fungsi keris pun berubah.
Pelestarian budaya berkelanjutan karena anak usia sekolah dasar (SD) di tempat ini sudah mulai menekuni cara pembuatan keris.
Saat ini keris asal Desa Aeng Tong-tong dibuat untuk memenuhi pesanan para kolektor keris baik dalam negeri maupun mancanegara.
Selain menjadi koleksi atau suvenir, keris juga digunakan dalam rangkaian adat tertentu.
Keris dari Desa Aeng Tong-tong juga sangat istimewa karena hasilnya halus dan indah baik keris maupun warangka atau sarungnya.
Walau begitu, keris yang dibuat dengan cara tradisional tentunya membutuhkan waktu yang lama.
Keterbatasan waktu pembuatan menyebabkan suvenir keris ini hanya dibuat sebanyak 20 buah untuk masing-masing negara.
Khusus untuk suvenir side event KTT G20, keris dipesan dengan bentuk yang bisa dengan mudah dibawa pulang oleh delegasi yang hadir.
Keris dipandang sebagai benda istimewa, mengingat cara pembuatannya pun cukup rumit.
Mulai dari pemilihan besi, kemudian proses menempa dengan pemanasan hingga menjadi bentuk yang diinginkan.
Dilanjutkan dengan penghalusan dengan gerinda, serta menambahkan tembaga atau emas yang akan diukir sesuai pesanan. Terakhir adalah proses penyepuhan agar muncul warna keris yang diinginkan.
Selain membuat keris, Desa Wisata Aeng Tong-tong juga menghelat ritual pencucian keris dan ziarah kubur kepada leluhur empu yang disebut dengan Penjamasan Keris.
Biasanya ritual dilakukan bersama dengan pesta rakyat yang diramaikan dengan kesenian tradisional setempat.
Karena keunikannya, tak heran Desa Wisata Aeng Tong-tong masuk 50 besar desa wisata terbaik dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.
Sumber: kominfo.go.id, sumenepkab.go.id, dan pesonaindonesia.kompas.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.