Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Korsleting, Sebuah Bengkel di Kota Malang Ludes Terbakar

Kompas.com - 29/05/2022, 23:28 WIB
Nugraha Perdana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Sebuah bengkel di Jalan Kenanga Indah, Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, terbakar, Minggu (29/5/2022) pukul 17.30 WIB.

Pantuan Kompas.com, beberapa unit kendaraan pemadam kebakaran (damkar) dari UPT Pemadam Kebakaran Kota Malang datang dan pergi secara bergantian.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 29 Mei 2022, Pagi Cerah Berawan, Sore Cerah Berawan

Sekitar pukul 18.54 WIB, terlihat petugas masih berada di lokasi kejadian meski api sudah padam.

Akibat kebakaran itu, aliran listrik ke rumah warga sekitar dipadamkan sementara.

Salah satu warga, Luluk Puspitasari (42) mengatakan, dirinya mengetahui adanya kejadian kebakaran setelah adzan Maghrib.

Saat itu, Luluk mencium bau menyengat. Ia lalu berinisiatif keluar rumah dan melihat asap membumbung dari bangunan bengkel.

Selain itu, dia mendengar beberapa kali ledakan dari dalam bengkel. Ledakan diduga berasal dari bahan mudah terbakar.

"Baunya seperti orang main petasan, rumah saya kan bersebelahan, terus saya teriak-teriak ada kebakaran, rumah saya yang lantai dua kacanya saja yang pecah, mungkin nggak kuat kena panas dari asap kebakaran itu," kata Luluk di lokasi.

Sementara itu, pemilik bengkel, Lukhman Efendi (47), mendapati perawatan medis karena luka di bagian kepala dan tangan.

Ia menderita luka saat berusaha memadamkan api di bengkelnya.

"Saya luka karena pas kebakaran, saya berusaha buka pintu bengkel sama kaca-kaca yang ada saya pecahkan supaya memudahkan warga melakukan pemadaman pakai alat seadanya," kata Lukhman.

Lukhman tak tahu penyebab kebakaran itu. Ia juga telah memastikan tak ada barang elektronik yang terhubung ke stop kontak.

"Kondisi kelistrikan sudah saya copot semua, dugaan kemungkinan bisa aja dari charge aki tapi saya tidak dalam keadaan menge-charge, sudah saya matikan semua, tapi nggak tahu tiba-tiba kebakar," katanya.

Akibat kebakaran itu, Lukhman merugi sekitar Rp 250 juta. Menurutnya, terdapat lima sepeda motor miliknya dan pelanggan yang ikut terbakar.

"Itu kan satu bangunan total luas sekitar 300 meter persegi, ada juga toko pakaian yang disewa orang, sama dua rumah kontrakan juga kebakar," katanya.

Kepala UPT Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Malang Teguh Budi Wibowo mengatakan, total ada delapan kendaraan damkar dan 20 petugas yang memadamkan api. Proses pemadaman api membutuhkan waktu sekitar dua jam.

Budi mengatakan, tak ada korban jiwa dalam insiden itu.

"Diduga api berasal dari adanya korsleting listrik pada stop kontak di bengkel tersebut," katanya.

Menurutnya, pemadaman terkendala karena suplai air terlambat akibat posisi hydrant jauh dari lokasi kejadian.

Baca juga: Malang Night Paradise: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lalu, kendaraan bermotor yang parkir di pinggir jalan juga sempat mempersulit mobil damkar masuk ke lokasi kejadian.

"Untuk di dalam kesulitan, banyaknya bahan yang rusak seperti atap sehingga harus berhati-hati, kemudian ada bahan-bahan mudah terbakar seperti sisa BBM (Bahan Bakar Minyak) di kendaraan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin Menyambut Baik jika Khofifah Daftar Pilkada Jatim lewat PKB

Cak Imin Menyambut Baik jika Khofifah Daftar Pilkada Jatim lewat PKB

Surabaya
Maju Pilkada Surabaya Lagi, Eri Cahyadi-Armuji Daftar di DPC PKB

Maju Pilkada Surabaya Lagi, Eri Cahyadi-Armuji Daftar di DPC PKB

Surabaya
Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: 'Hablum Minal Alam'

Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: "Hablum Minal Alam"

Surabaya
Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Surabaya
Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Surabaya
Dugaan Mahasiswa UB Penerima KIP Kuliah Hedon, Kampus: Repot Jika Harus Menelusuri

Dugaan Mahasiswa UB Penerima KIP Kuliah Hedon, Kampus: Repot Jika Harus Menelusuri

Surabaya
Bus Wisata Angkut 25 Orang Terguling di Tanjakan, Sopir Diduga Tak Kuasai Medan

Bus Wisata Angkut 25 Orang Terguling di Tanjakan, Sopir Diduga Tak Kuasai Medan

Surabaya
Dominasi Perolehan Kursi DPRD Situbondo, PKB dan PPP Bisa Usung Calon Sendiri di Pilkada

Dominasi Perolehan Kursi DPRD Situbondo, PKB dan PPP Bisa Usung Calon Sendiri di Pilkada

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Kronologi Kecelakaan Truk Tangki di Jalur Jember-Banyuwangi, 1 Tewas dan Rumah Warga Rusak

Kronologi Kecelakaan Truk Tangki di Jalur Jember-Banyuwangi, 1 Tewas dan Rumah Warga Rusak

Surabaya
Pengedar Sabu Asal Lumajang Ditangkap Usai Bertransaksi di Depan Restoran Ayam Goreng

Pengedar Sabu Asal Lumajang Ditangkap Usai Bertransaksi di Depan Restoran Ayam Goreng

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Surabaya
Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com