KEDIRI, KOMPAS.com- Sebuah tim yang terdiri dari delapan orang dari Kelurahan Ngronggo, Kota Kediri, Jawa Timur, disiapkan untuk sebuah misi khusus.
Mereka akan menjalani pelatihan dan pembinaan dengan sasaran utama pengetahuan dan keterampilan statistik.
Baca juga: Pengendara Motor Tewas Tertabrak Kereta Api di Kediri
Pendadaran itu mulai dari memungut, mengolah, hingga menyajikannya menjadi data yang valid sesuai dengan kaidah-kaidah statistik nasional.
Disebut misi khusus, karena selain sesuatu yang baru, nantinya juga mereka akan menjadi penggerak dari program Kelurahan Cinta Statistik (Cantik), progam yang tengah digarap Kelurahan Ngronggo.
"Delapan orang itu terdiri dari beberapa elemen. Ada staf kelurahan sampai anggota karang taruna," ujar Heru Sugiarto, Kepala Kelurahan Ngronggo, Jumat (27/5/2022).
Baca juga: Berkah Lebaran di Kampung Tahu Kediri, Penjualan Meningkat hingga Perajin Kehabisan Stok
Bagi Heru, data statistik merupakan aset yang cukup berharga sekaligus investasi yang luar biasa.
Sebab dengan data-data statistik yang benar, menurutnya, pihak kelurahan semakin mudah menghadapi masalah dan menemukan pemecahannya. Selain itu, arah dan tujuan pembangunan kelurahan akan semakin fokus.
"Dari data-data itu nanti kita jadi tahu potensi-potensi yang ada, misal potensi ekonominya apa saja. Sehingga berdasarkan data statistik itu bisa lebih fokus membangun kelurahan," tandasnya.
Baca juga: Manfaat Statistik dalam Penelitian Sosial
Apalagi tim tersebut berasal dari internal kelurahan, artinya ada penambahan kompetensi sumber daya manusia yang cukup penting bagi pengembangan kelurahan.
Menurut Heru, tim tersebut nantinya akan didampingi dan dibimbing langsung oleh petugas dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kediri, sekaligus pencetus program Kelurahan Cantik.
"Sejak minggu kemarin sudah dimulai kegiatannya," pungkasnya.
Baca juga: Pengendara Motor Tewas Tertabrak Kereta Api di Kediri
BPS sendiri saat ini memang tengah getol melakukan pendampingan sektoral, salah satunya dengan Kelurahan Cantik, sebagai bagian dari menuju satu data Indonesia.
Kepala BPS Kota Kediri Lilik Wibawati mengatakan, orientasi pendampingan itu agar aparatur kelurahan dan masyarakat mempunyai kompetensi di bidang statistik.
Sehingga diharapkan nantinya mereka berkemampuan mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan data sesuai dengan kaidah sistem statistik nasional secara mandiri.
Baca juga: Warga Boleh Lepas Masker di Ruang Terbuka, Bupati Kediri: Kalau Dalam Ruangan Wajib Pakai
"Output-nya kelurahan menghasilkan data-data di level kelurahan berbasis masyarakat sesuai kaidah-kaidah statistik," ujar Lilik Wibawati pada Kompas.com, Rabu (25/5/2022).
Dengan melek statistik itu diharap pihak kelurahan bisa mempunyai bank data yang lebih lengkap, detail, serta faktual dalam menggambarkan kelurahannya.
Sehingga, Lilik menambahkan, produk data yang dihasilkan kelurahan tersebut nantinya bisa dipakai untuk perumusan berbagai kebijakan yang diperlukan.
"Datanya nanti bisa untuk perencanaan serta berbagai program," ujarnya.
Baca juga: Mobil INCAR Satlantas Polres Kediri Resmi Beroperasi
Selain Kelurahan Ngronggo, BPS juga menetapkan tiga kelurahan lain yang menjadi rintisan Kelurahan Cantik.
Yakni Kelurahan Mojoroto, Kelurahan Jamsaren, serta Kelurahan Mrican.
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Kediri Herwin Zakiyah mengungkapkan, keempat kelurahan itu merupakan pilot project kelurhan melek statistik di tahun 2022 ini yang ke depannya akan diaplikasikan untuk semua kelurahan yang ada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.