Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

236 Kasus Gugatan Perceraian Terjadi di Lamongan Usai Lebaran, Didominasi Faktor Ekonomi

Kompas.com - 24/05/2022, 21:17 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Terhitung setelah Lebaran hingga Senin (23/5/2022), Pengadilan Agama (PA) Lamongan telah menerima sebanyak 236 kasus gugatan perceraian.

Beberapa faktor ditengarai turut andil sebagai penyebab, dengan faktor ekonomi mendominasi.

Baca juga: Kapal Dihantam Ombak di Lamongan, 2 Nelayan Selamat, 1 Belum Ditemukan

Panitera Muda Hukum PA Lamongan, Mazir mengatakan, jumlah tersebut merupakan gugatan perceraian yang diterima oleh PA Lamongan selepas Hari Raya Idul Fitri.

Di mana sebelumnya, dari rentang bulan Januari hingga 2 Mei 2022, tercatat sebanyak 1.173 perkara perceraian sudah lebih dulu masuk ke meja PA Lamongan.

"Pascalebaran ada 236 perkara perceraian yang masuk di PA, juga ada 209 perkara sisa, sehingga beban perkaranya berjumlah 445. Dengan 20 di antaranya dicabut, sementara 176 sudah diputus. Sehingga saat ini masih ada sisa 249 perkara," ujar Mazir, saat dikonfirmasi awak media, Selasa (24/5/2022).

Baca juga: Spekulan di Lamongan Takuti Pemilik Sapi Terjangkit PMK Agar Jual Murah

Mazir menjelaskan, dari jumlah perkara perceraian yang masuk tersebut didominasi oleh istri menggugat suami.

Beberapa faktor menjadi pemicu gugatan perceraian, dengan faktor paling banyak berkaitan permasalahan ekonomi.

"Sejumlah faktor menjadi penyebab perceraian, mulai dari cekcok hingga perselingkuhan. Namun penyebab perceraian di Lamongan saat ini, didominasi faktor ekonomi," ucap Mazir.

Baca juga: PMK Merebak di Lamongan, Bupati: Saya Baru Saja Makan Soto Kikil, Tak Perlu Khawatir

 

Mazir menambahkan, faktor ekonomi menjadi penyebab banyak pasangan di Lamongan memilih untuk bercerai, terlebih pandemi Covid-19 turut memengaruhi pendapatan keluarga.

"Keharmonisan dalam rumah tangga itu tidak akan datang begitu saja, terlebih di tengah bencana Covid-19. Sehingga keharmonisan perlu diwujudkan melalui perjuangan, pengorbanan, upaya dan doa," kata Mazir.

Baca juga: Pria di Lamongan yang Aniaya Selingkuhannya karena Ajakan Menikahnya Ditolak Ditangkap

Padahal, masih kata Mazir, angka gugatan perceraian di Lamongan sempat melandai pada saat Ramadhan.

"Namun setelah Lebaran, warga yang mempunyai masalah seolah kembali berkecamuk. Tidak bisa membendung emosinya, tidak bisa dipertahankan dan akhirnya mengajukan perkara (perceraian)," tutur Mazir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com