TRENGGALEK, KOMPAS.com – Senyum tersungging di wajah Kadirah (70) saat menatap tempat tinggalnya, Kamis (19/5/2022).
Kalimat syukur dan ungkapan terima kasih tak henti-hentinya mengalir dari mulutnya.
Rumahnya Kadirah yang sebelumnya tidak layak huni kini dibangun kembali oleh sejumlah anggota TNI melalui program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD).
Baca juga: Menengok Lebaran Ketupat di Trenggalek, Diwarnai Pesta Kembang Api
Kadirah menjelaskan, dirinya tinggal bersama anak bungsu yang bernama Arif dan dua cucu dari anak pertama di rumah tersebut.
Anak pertama Kadirah yang bernama Istini merantau ke Kalimantan sejak tahun 2014.
Sedangkan suami Kadirah sudah meninggal dunia beberapa tahun silam.
Kondisi usia yang telah renta, membuat Kadirah hanya bisa pasrah dengan kondisi tempat tinggal mereka.
“Griyo kulo riyen nggih ngoten niku, pokoke saget damel tilem tiyang sekawan ( Rumah saya dulunya ya begitu, asal bisa buat tidur orang empat),” terang Kadirah dengan logat bahasa Jawa halus, di sekitar rumahnya yang sedang direnovasi, Kamis (19/05/2022).
Menurutnya, setiap hujan turun, rumahnya selalu bocor.
Hawa dingin menusuk lantaran sebagian rumahnya hanya berpenutup anyaman bambu.
“Lek jawah nggeh trocoh. Kamar mandi nggih sak wontene (Kalau hujan ya bocor. Kamar mandi juga seadanya),” ujar Kadirah.
Baca juga: Uang Rp 84 Juta di Rekening Nasabah Trenggalek Lenyap Setelah Dapat Telepon Ini
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.