MAGETAN, KOMPAS.com - Gandi, pria asal Jonggrang, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mengaku mengalami kesulitan ekonomi hingga kabur dari acara resepsi pernikahan.
Dia ternyata mengaku kabur ke Kalimantan dan bekerja di kebun sawit untuk mengganti biaya resepsi pernikahan.
“Saya akan berusaha mengganti uang itu karena kalau tidak diganti orangtua saya akan dipenjara. Perjanjian itu sudah ditandangani,” kata Gandi via sambungan telepon, Rabu (18/05/2022).
Sejumlah permasalahan dia hadapi jelang pernikahannya dengan perempuan asal Kecamatan Maospati berinisial RD.
Salah satunya adalah masalah biaya make up pengantin yang cukup tinggi.
Padahal sebelumnya Gandi mengaku sudah memesan jasa make up milik saudaranya sehingga bisa menekan biaya pernikahan.
Namun menjelang hari pernikahan, pihak keluarga mempelai perempuan justru memanggil jasa make up lain dengan biaya yang lebih mahal.
“Tiba-tiba saja perias pengantin diganti padahal sudah mepet tanggal pernikahan," ungkap dia.
Baca juga: Tak Dihadiri Pengantin Pria Saat Hari Pernikahan, Mempelai Perempuan di Magetan Cabut Berkas di KUA
Merasa kesulitan biaya, Gandi nekat memilih kabur dengan berbekal uang hasil gadai motor miliknya.
Sebetulnya, uang gadai motor itu digunakan untuk membayar biaya hiburan musik untuk resepsi pernikahannya..
“Ya, saya kabur ke Kalimantan setelah menggadaikan motor untuk biaya elekton pernikahan saya,” ujarnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.