Editor
SURABAYA, KOMPAS.com- Polisi mengungkapkan fakta baru dalam kasus kecelakaan bus maut di Tol Surabaya-Mojokerto yang terjadi pada Senin (16/5/2022).
Hasil tes urine sopir bus pariwisata bernama Ade Firmansyah ternyata positif narkoba jenis sabu-sabu.
"Dari hasil tes urine, sopir positif menggunakan narkoba jenis sabu-sabu," ungkap Dirlantas Polda Jawa Timur Kombes Latif Usman, Selasa (17/5/2022).
Namun, pada polisi, Ade terus membantah dirinya mengonsumsi narkoba.
Baca juga: Olah TKP Kecelakaan Bus Pariwisata di Tol Sumo, Polisi Tak Temukan Bekas Pengereman
Latif mengungkapkan, Ade merupakan sopir cadangan yang baru mengemudikan bus Ardiansyah tersebut sejauh belasan kilometer.
Ade mulai memegang kendali bus di rest area Ngawi, tepatnya di Kilometer 695.
"Jadi sopir ini baru 17 kilometer mengemudi," papar Latif.
Baca juga: Hujan Tangis di Benowo, Beberapa Keluarga Jadi Korban Kecelakaan Bus di Tol Sumo
Menurut hasil olah TKP yang dilakukan oleh polisi, bus tidak mengalami oleng sebelum menabrak reklame.
Tetapi bus yang berkapasitas 37 penumpang tersebut sempat menyalip truk melewati jalur kanan.
Baca juga: Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Tol Sumo, Tes Urine Sopir Positif Narkoba
Lokasi kecelakaan bus pariwisata d tol Sumo, Senin (16/5/2022) pagi.Polisi menyatakan tidak ditemukan bekas pengereman di sekitar lokasi tabrakan.
"Hasil olah TKP tidak ada bekas pengereman sama sekali," kata dia.
Bus pariwisata mengangkut puluhan warga Benowo Surabaya yang baru saja pulang berwisata, mengalami kecelakaan tunggal.
Bus menabrak tiang hingga terguling di Tol Surabaya-Mojokerto, Senin (16/5/2022) pagi.
Sebanyak 14 orang tewas dalam peristiwa itu. Dugaan awal, sopir bus mengantuk saat kejadian.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Editor: Pythag Kurniati, Andi Hartik)
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang