Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes, Pedagang Sapi dan Kambing di Malang Minta Pasar Hewan Dibuka

Kompas.com - 17/05/2022, 14:12 WIB
Imron Hakiki,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pedagang sapi dan kambing di Pasar Hewan Gondanglegi, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur, protes karena pasar hewan tersebut ditutup, Selasa (17/5/2022).

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Malang menutup sementara pasar hewan sebagai salah satu langkah pengendalian wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Protes tersebut dilakukan karena para pedagang terkejut saat mereka datang, pintu gerbang pasar ditutup. Di lokasi juga terdapat banner yang berisi pemberitahuan penutupan sementara pasar hewan.

Baca juga: Marak Wabah PMK, Peternak Sapi Perah di Kabupaten Malang Lockdown Kandang

Pemerintah setempat kemudian menemui para pedagang itu dan menyampaikan alasan penutupan pasar hewan tersebut. Namun, terlihat pedagang ngotot agar pasar dibuka kembali.

"Iya, kami sempat protes karena pasar ditutup. Kasihan para pedagang," ungkap Saifullah, salah satu pedagang sapi, saat ditemui di Pasar Hewan Gondanglegi, Selasa.

Saifullah mengaku hanya bisa pasrah dan berjualan di pinggir jalan.

Baca juga: Batasi Distribusi Sapi dari Luar Daerah Imbas PMK, Pemkab Malang: Pasokan Daging Aman hingga Idul Adha

"Barusan kami sudah berdialog. Tapi solusinya belum ada. Tidak tahu bagaimana nanti," ujarnya.

Pria yang sudah berdagang sapi selama 20 tahun itu menjelaskan bahwa perdagangan di Pasar Hewan Gondanglegi tidak setiap hari, tapi hanya pada hari Pon dan Legi dalam pasaran Jawa.

Sebelumnya, ia mengaku belum mendapat sosialisasi dari pemerintah setempat terkait penutupan itu. Ia berharap selanjutnya pemerintah setempat mendatangi para pedagang satu per satu untuk menyampaikan sosialisasi.

"Saya berharap para pedagang ini ditemui ke rumahnya," singkatnya.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Gondanglegi, Kompol Pujiono menduga, para pedagang itu adalah beberapa pihak yang belum mendapat sosialisasi penutupan pasar.

"Sebelumnya kami sudah sosialisasi pada musim pasaran sebelumnya, pada hari Rabu (10/5/2022) lalu, melalui banner, dan media sosial. Mungkin mereka ini pedagang yang belum tahu," katanya saat ditemui, Selasa.

"Karena memang tutup, ya terpaksa para pedagang tetap kami minta untuk pulang," imbuhnya.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Pasar Gondanglegi, Saiful Anam mengatakan, Pasar Hewan Gondanglegi itu tutup sejak Kamis (11/5/2022) lalu atas dasar Surat Edaran Bupati Malang nomor 800/3699/35.07.201/2022 akibat adanya wabah PMK.

Baca juga: Buru-buru karena Istri Akan Melahirkan, Pria di Malang Terlibat Kecelakaan Beruntun

Dalam surat edaran tersebut, salah satunya mengatur tentang penutupan pasar hewan di seluruh wilayah Kabupaten Malang.

"Kapan akan dibuka, kami juga belum tahu, sebab kondisinya masih pandemi PMK pada hewan," tuturnya saat ditemui, Selasa.

Pihaknya mengaku sudah menyampaikan sosialisasi kepada para pedagang. Hanya saja, menurutnya, para pedagang nekat karena proses berdagang saat ini adalah musim ramainya pasar sapi menjelang Idul Adha.

Baca juga: Imbas SE Bupati Malang soal Penutupan Pasar Hewan, Pedagang Sapi di Singosari Terpaksa Pulang Lebih Awal

"Kalau sekarang tutup, maka tentu dagangan mereka jadi sepi. Makanya mereka maksa untuk segera dibuka," tuturnya.

Anam mengaku akan menyampaikan hasil pertemuannya dengan para pedagang tersebut kepada Pemerintah Kabupaten Malang terkait tindak lanjutnya kemudian. Sebab menurutnya, para pedagang meminta pada Jumat mendatang Pasar Hewan Gondanglegi dibuka kembali.

"Nanti akan kami sampaikan kepada pimpinan kami dulu. Apakah nanti akan ada SE lagi untuk dibuka atau tidak. Kalau kami mengikuti perintah dari pimpinan kami," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com