MADIUN, KOMPAS.com,- Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur memperketat pengawasan kantin dan penjual jajan di depan sekolah sebagai bentuk antisipasi mencegah penularan hepatitis akut.
Terlebih saat ini seluruh sekolah di kota pecel itu sudah diberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen setiap harinya,
Wali Kota Madiun Maidi menyatakan, bentuk pengawasan yang ketat kantin dan penjual jajan dengan mengecek makanan yang dijual hingga tempat memasaknya.
Untuk pengecekan, Pemkot Madiun sudah menginstruksikan Dinas Kesehatan turun ke lapangan.
“Dinkes sudah saya minta mengecek dan menyidak kantin dan penjual jajan di depan sekolah sejak kemarin,” ujar Maidi kepada Kompas.com, Jumat (13/5/2022).
Mantan Sekda Kota Madiun itu meminta Dinkes tak hanya mengecek kebersihan tempat dan makanan yang dijual.
Pengecekan juga dilakukan di tempat memasak makanan yang dijual di kantin sekolah.
Menurut Maidi, dari tempat memasak akan menjadi salah satu indikator layak tidaknya makanan yang dijual ke anak-anak sekolah.
“Dari tempat masak itu itu akan diketahui makanan yang dikonsumsi anak-anak layak atau tidak. Kalau tempat masaknya tidak layak maka tidak boleh di sekolah,” ujar Maidi.
Baca juga: Antisipasi Hepatitis Akut, Pemkab Bima Periksa Gejala Penyakit Balita di Semua Faskes
Bagi Maidi ,pengecekan kelayakan makanan dan minuman yang dijual di kantin dan penjual jajan depan sekolah untuk mencegah penularan hepatitis akut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.