MALANG, KOMPAS.com- Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya drh. Dyah Ayu Oktavianie, A.P.,M.Biotech meminta warga tak khawatir dengan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
Penyakit ini diketahui menjangkiti ribuan ternak di beberapa daerah di Jawa Timur.
"Masyarakat tidak perlu khawatir karena PMK bukan penyakit zoonosis dan sampai saat ini belum ada kasus penularan ke manusia di Indonesia," kata Dyah, seperti dilansir dari Antara, Kamis (12/5/2022)
Baca juga: 37 Sapi Terindikasi PMK di Kota Batu, Kandang Disemprot Disinfektan
Menurut Dyah, warga juga tidak perlu takut mengonsumsi daging dan susu dari hewan ternak.
"Ini yang harus dipahami masyarakat, tidak perlu takut mengonsumsi daging dan susu tapi harus diperhatikan pengolahannya secara benar, sehingga virus menjadi in-aktif," katanya.
Dengan pengolahan yang sempurna, masyarakat tetap bisa mengonsumsi daging dan susu sapi.
Baca juga: Cegah Penularan PMK, Bhabinkamtibmas Dikerahkan Edukasi Peternak di Blitar
Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Brawijaya siap bekerja sama dengan dinas terkait dan Perhimpunan Dokter Hewan Jatim.
Kerja sama tersebut merupakan upaya pencegahan meluasnya wabah PMK.
Baca juga: 1.323 Sapi di Gresik Terjangkit PMK, 21 di Antaranya Mati
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.