Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Hepatisis Akut di Surabaya, Eri Cahyadi Minta Orangtua Lebih Peka pada Kondisi Anak

Kompas.com - 11/05/2022, 18:18 WIB
Ghinan Salman,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyebutkan, peran orangtua sangat penting dalam mencegah hepatitis akut. Karenanya, ia mengajak para orangtua agar lebih peka terhadap kondisi kesehatan anaknya.

"Saya nyuwun (minta) tolong kepada para orangtua, mohon dijaga kesehatan putranya. Salah satunya kalau dolen (bermain) diawasi, makanannya juga diawasi, jangan sampai terlambat," kata Eri Cahyadi di Surabaya, Rabu (11/5/2022).

Baca juga: Beredar Pesan Ajakan Tak Makan Daging karena Serangan PMK, Ini Kata Wali Kota Surabaya

Selain itu, Eri juga berharap kepada para orangtua agar ketika anaknya mengalami gejala sakit, supaya segera diperiksakan ke layanan kesehatan. Ia pun tak ingin karena terlambat mendapatkan penanganan, anak tersebut sakitnya semakin parah.

"Kalau anak-anak kan nggak ngeroso (tidak terasa), moro-moro dadi loro (tiba-tiba jadi sakit). Jadi, peran orangtua sangat kami harapkan untuk mencegah hepatitis," ujar Eri.

Baca juga: Pelayanan Puskesmas Lambat, Wali Kota Surabaya Minta Layanan Digital Dimaksimalkan

Adapun sejumlah ciri-ciri anak yang terjangkit hepatitis akut di antaranya mengalami penurunan kesadaran, pyrexia (demam tinggi), muncul perubahan warna urin (gelap) dan atau atau feses (pucat), jaundice (terjadinya perubahan warna menjadi kekuningan pada kulit, bagian putih dari mata, dan juga membran mukosa anak) dan pruritis (gatal pada kulit).

Selain itu, ciri lain adalah arthralgia atau myalgia (nyeri sendi atau pegal-pegal). Kemudian mual, muntah, atau nyeri perut serta lesu, dan atau hilang nafsu makan dan diare.

Tingkatkan kewaspadaan

Sementara itu, seluruh fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes), terutama rumah sakit dan puskesmas di Kota Surabaya telah meningkatkan pengawasan dan kewaspadaan.

Ini dilakukan untuk mencegah penularan hepatitis akut pada anak yang belum diketahui penyebabnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com