Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Pesan Ajakan Tak Makan Daging karena Serangan PMK, Ini Kata Wali Kota Surabaya

Kompas.com - 11/05/2022, 12:05 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Beredar pesan di aplikasi WhatsApp, menyusul adanya ribuan hewan ternak yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di empat wilayah Jawa Timur.

Pesan tersebut berisi ajakan warga tak mengonsumsi daging.

Baca juga: Miliki Populasi Sapi Terbesar Ke-3 di Jatim, Ini Upaya Kabupaten Kediri Cegah Penularan PMK

Di salah satu grup WhatsApp di Surabaya misalnya, salah seorang penyebar pesan mengirim sebuah tautan berita tentang penyakit ternak, PMK.

Pengirim kemudian menimpali dengan ajakan tak makan daging.

"Ojo mangan daging sik, rek. Bahaya penyakit mulut dan kuku. Ngeri. Iso nular ke manusia. Ati-ati (Jangan makan daging dulu. Bahaya penyakit mulut dan kuku. Ngeri. Bisa menular ke manusia)" tulis pembuat pesan tersebut.

Baca juga: Mentan: Sapi yang Terjangkit PMK Tidak Akan Dimusnahkan

Menanggapi hal itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi angkat bicara.

Wali Kota membantah pesan yang berisi ajakan tidak memakan daging.

Ia pun meminta warga Surabaya agar mencari sumber dan referensi yang kredibel dan dapat dipercaya. Sehingga, warga tidak termakan oleh isu maupun informasi yang menyesatkan.

"Sangat berbahaya bagi yang suka mencari referensi dan mudah percaya pada Universitas Broadcast WhatsApp," tutur Eri, Rabu (11/5/2022).

Baca juga: Ratusan Sapi Terjangkit PMK, Mentan Tetapkan Status KLB di 4 Daerah Jatim

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Surabaya
Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Surabaya
Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Surabaya
Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com