Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lily Wahid Wafat, Jokowi dan Ma'ruf Amin Kirim Karangan Bunga ke Tebuireng Jombang

Kompas.com - 10/05/2022, 14:26 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Adik kandung Gus Dur, Lily Chodijah Wahid atau yang akrab dipanggil Lily Wahid, berpulang dan akan dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.

Menjelang pemakaman Lily Wahid, rangkaian ungkapan duka dan bela sungkawa dalam bentuk karangan bunga terus berdatangan ke Pesantren Tebuireng.

Pantauan Kompas.com, Selasa (10/5/2022), terdapat karangan bunga yang bertuliskan ungkapan duka cita dari Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang diletakkan di bagian depan di dekat pintu gerbang Pesantren Tebuireng.

Baca juga: Sosok Lily Wahid di Mata Keluarga, Humoris dan Mudah Bergaul

Sementara ada pula karangan bunga dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta pejabat dari Polri dan TNI.

Humas Pesantren Tebuireng Tengku Azwani mengungkapkan, deretan karangan bunga ungkapan duka cita mulai berdatangan sejak Senin (9/5/2022) malam.

Adapun karangan bunga dari Jokowi dan Ma'ruf tiba di Pesantren Tebuireng, sekitar pukul 22.00 WIB.

“Dari Pak Jokowi datang tadi malam. Dari tadi sudah banyak (karangan bunga) yang datang, sampai sekarang masih terus berdatangan,” kata Azwani, Selasa.

Baca juga: Adik Gus Dur, Lily Wahid, Wafat dan Dimakamkan di Tebuireng Jombang

Wafat di usia 74 tahun

Lily Wahid berpulang pada Senin petang di RSCM Jakarta. Adik kandung Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid tersebut berpulang pada usia 74 tahun.

Lily Wahid merupakan anak kelima dari pasangan suami istri KH. A. Wahid Hasyim dengan Ibu Nyai Solichah A. Wahid Hasyim.

Gus Dur dan KH. Salahuddin Wahid (Gus Sholah) adalah saudara kandung dari Lily Wahid.

Ketiga cucu cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) dan Pesantren Tebuireng, KH. Hasyim Asy’ari tersebut dikebumikan di kompleks pemakaman keluarga Pesantren Tebuireng.

Sementara itu, Abdul Kholiq Tsani, salah satu cicit KH Hasyim Asy’ari mengungkapkan, kompleks makam Pesantren Tebuireng dikhususkan bagi keluarga pendiri pesantren.

Keluarga yang dimakamkan, terdiri dari keluarga KH Hasyim, anak, hingga cucu-cucunya.

Di Kompleks makam Pesantren Tebuireng, terdapat makam para tokoh nasional, antara lain KH Hasyim Asy’ari, pahlawan nasional sekaligus pendiri NU, mantan Menteri Agama KH. Wahid Hasyim, serta presiden RI ke-4, KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dan KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah).

“Khusus untuk pemakaman keluarga sampai jalur cucu. Dari generasi Mbah Hasyim sampai generasi ketiga, putra dan cucu dari Mbah Hasyim,” ungkap Abdul Kholiq Tsani.

Baca juga: Jual Telur Busuk Seberat 2,4 Ton, Perempuan Asal Jombang Jadi Tersangka, Ini Ceritanya

Lokasi pemakaman Lily Wahid, berada di sisi tenggara kompleks makam Pesantren Tebuireng, berjarak sekitar 10 - 15 dari makam KH. Hasyim Asy’ari dan Gus Dur. 

Jenazah Lily Wahid diperkirakan sampai di Pesantren Tebuireng sekitar pukul 15.00 WIB.

Jenazah terlebih dulu disemayamkan di masjid Pesantren Tebuireng, sebelum dimakamkan pada pukul 17.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maling Motor di Surabaya Tertangkap Usai Terjebak Macet

Maling Motor di Surabaya Tertangkap Usai Terjebak Macet

Surabaya
Kepala Kesbang Jatim Jadi Penjabat Wali Kota Madiun

Kepala Kesbang Jatim Jadi Penjabat Wali Kota Madiun

Surabaya
Dokter RSUD Grati Jadi Korban Kecelakaan Moge di Probolinggo

Dokter RSUD Grati Jadi Korban Kecelakaan Moge di Probolinggo

Surabaya
Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Surabaya
Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Ponsel Belum Ditemukan

Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Ponsel Belum Ditemukan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah, Saya Tidak Rida

Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah, Saya Tidak Rida

Surabaya
Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Surabaya
Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Surabaya
Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Surabaya
Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com