Salin Artikel

Lily Wahid Wafat, Jokowi dan Ma'ruf Amin Kirim Karangan Bunga ke Tebuireng Jombang

Menjelang pemakaman Lily Wahid, rangkaian ungkapan duka dan bela sungkawa dalam bentuk karangan bunga terus berdatangan ke Pesantren Tebuireng.

Pantauan Kompas.com, Selasa (10/5/2022), terdapat karangan bunga yang bertuliskan ungkapan duka cita dari Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang diletakkan di bagian depan di dekat pintu gerbang Pesantren Tebuireng.

Sementara ada pula karangan bunga dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta pejabat dari Polri dan TNI.

Humas Pesantren Tebuireng Tengku Azwani mengungkapkan, deretan karangan bunga ungkapan duka cita mulai berdatangan sejak Senin (9/5/2022) malam.

Adapun karangan bunga dari Jokowi dan Ma'ruf tiba di Pesantren Tebuireng, sekitar pukul 22.00 WIB.

“Dari Pak Jokowi datang tadi malam. Dari tadi sudah banyak (karangan bunga) yang datang, sampai sekarang masih terus berdatangan,” kata Azwani, Selasa.

Wafat di usia 74 tahun

Lily Wahid berpulang pada Senin petang di RSCM Jakarta. Adik kandung Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid tersebut berpulang pada usia 74 tahun.

Lily Wahid merupakan anak kelima dari pasangan suami istri KH. A. Wahid Hasyim dengan Ibu Nyai Solichah A. Wahid Hasyim.

Gus Dur dan KH. Salahuddin Wahid (Gus Sholah) adalah saudara kandung dari Lily Wahid.

Ketiga cucu cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) dan Pesantren Tebuireng, KH. Hasyim Asy’ari tersebut dikebumikan di kompleks pemakaman keluarga Pesantren Tebuireng.

Sementara itu, Abdul Kholiq Tsani, salah satu cicit KH Hasyim Asy’ari mengungkapkan, kompleks makam Pesantren Tebuireng dikhususkan bagi keluarga pendiri pesantren.

Keluarga yang dimakamkan, terdiri dari keluarga KH Hasyim, anak, hingga cucu-cucunya.

Di Kompleks makam Pesantren Tebuireng, terdapat makam para tokoh nasional, antara lain KH Hasyim Asy’ari, pahlawan nasional sekaligus pendiri NU, mantan Menteri Agama KH. Wahid Hasyim, serta presiden RI ke-4, KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dan KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah).

“Khusus untuk pemakaman keluarga sampai jalur cucu. Dari generasi Mbah Hasyim sampai generasi ketiga, putra dan cucu dari Mbah Hasyim,” ungkap Abdul Kholiq Tsani.

Lokasi pemakaman Lily Wahid, berada di sisi tenggara kompleks makam Pesantren Tebuireng, berjarak sekitar 10 - 15 dari makam KH. Hasyim Asy’ari dan Gus Dur. 

Jenazah Lily Wahid diperkirakan sampai di Pesantren Tebuireng sekitar pukul 15.00 WIB.

Jenazah terlebih dulu disemayamkan di masjid Pesantren Tebuireng, sebelum dimakamkan pada pukul 17.00 WIB.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/05/10/142655578/lily-wahid-wafat-jokowi-dan-maruf-amin-kirim-karangan-bunga-ke-tebuireng

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com