Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Lebaran Ketupat di Trenggalek, Diwarnai Pesta Kembang Api

Kompas.com - 09/05/2022, 07:29 WIB
Slamet Widodo,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

TRENGGALEK,KOMPAS.com - Masyarakat Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur menyambut momen Lebaran ketupat dengan meriah pada Minggu (8/5/2022).

Warga bisa menikmati hidangan ketupat secara gratis sambil melihat pesta kembang api.

Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kabupaten Trenggalek Hari Ini, 1 Mei 2022

Sepekan setelah perayaan hari raya Idul Fitri pada tahun ini, sejumlah daerah di kabupaten Trenggalek menggelar Lebaran Ketupat atau dengan sebutan Rioyo Kupatan.

Masing-masing daerah memiliki cara tersendiri dalam merayakannya, salah satunya di Desa Sukorame, Kecamatan Pogalan.

“Di Desa Sukorame ini setiap lebaran ketupat selalu meriah dan identik dengan pesta kembang api,” terang salah satu warga Desa Sukorame, Vendi Santosa, Minggu (8/5/2022).

Baca juga: Uang Rp 84 Juta di Rekening Nasabah Trenggalek Lenyap Setelah Dapat Telepon Ini

Pada malam menjelang Lebaran Ketupat, warga dari berbagai wilayah memadati jalan-jalan di Desa Sukorame.

Warga mendatangi rumah warga Desa Sukorame, untuk melakukan silaturahmi dan juga menikmati hidangan ketupat sayur serta melihat kemeriahan Rioyo Kupatan.

“Jalan selalu padat, karena warga Trenggalek dari berbagai penjuru, hingga luar kota datang,” ujar Vendi.

Baca juga: Mengulik Usaha Pemasok Ikan Laut di Trenggalek Jawa Timur, Ada Sejak 1990-an

 

Ilustrasi ketupat. Asal-usul ketupat hidangan atau makanan khas Lebaran Idul Fitri masyarakat Indonesia. Ketupat Lebaran biasa disajikan bersama opor ayam atau rendang.SHUTTERSTOCK/Ika Rahma H Ilustrasi ketupat. Asal-usul ketupat hidangan atau makanan khas Lebaran Idul Fitri masyarakat Indonesia. Ketupat Lebaran biasa disajikan bersama opor ayam atau rendang.
Yang membedakan dengan Hari Raya Idul Fitri, pada perayaan 8 Syawal tersebut, setiap rumah warga menyediakan menu ketupat serta aneka sayuran.

Menu wajib yang disediakan adalah ketupat dipadu dengan sayur nangka muda.

Seiring perkembangan zaman, warga menambah aneka sayur serta lauk, hingga menu lainnya.

“Selain ada menu wajib yakni ketupat dan sayur lodeh nangka muda, ditambah menu lain ada bakso, sate ayam, serta opor ayam,” terang Vendi.

Baca juga: Sejumlah Tradisi Lebaran Ketupat dari Berbagai Daerah di Indonesia

Selain kerabat serta saudara, pemilik rumah mempersilakan setiap warga yang melintas untuk ikut  menikmati hidangan ketupat yang telah disediakan.

“Kami persilakan siapa saja bisa silaturahmi. Tidak ada batasan, siapa saja bisa menikmati hidangan ketupat selama masih ada,” ujar Vendi.

Suasana lebih terlihat meriah ketika kembang api aneka warna mulai meletup di udara.

Letupan kembang api aneka warna dan bentuk, menghias langit Desa Sukorame hampir secara bersamaan dari berbagai titik.

Baca juga: 6 Resep Ketupat Sayur Enak, Sajikan dengan Sisa Ketupat di Rumah

“Untuk di wilayah Sukorame ada delapan titik kembang api dengan jumlah serta jenis yang sama. Ada juga warga dengan sukarela menyalakan kembang api,” terang Vendi.

Perayaan lebaran ketupat di Desa Sukorame tahun ini dinilai lebih meriah dan ramai dibanding tahun-tahun sebelumnya, terlebih setelah pandemi Covid-19.

“Karena selama dua tahun tidak ada perayaan lebaran ketupat karena pandemi Covid-19, maka tahun ini lebih ramai dan meriah dibanding sebelumnya,” terang Vendi.

Perayaan lebaran ketupat juga dilaksanakan di Kecamatan Durenan, Kecamatan Pogalan, Kecamatan Gandusari, serta Kecamatan Trenggalek.

Sedangkan sebagian besar warga Trenggalek, hampir setiap rumah membuat hidangan ketupat lalu di bawa ke masjid, maupun dibagikan kepada tetangga sekitar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com