Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyekatan di Pamekasan Bikin Bingung Pemudik

Kompas.com - 02/05/2022, 01:03 WIB
Taufiqurrahman,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Pemudik yang hendak melintas di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, dibuat kebingungan karena adanya penyekatan pada malam Hari Raya Idul Fitri, Minggu (1/5/2022).

Penyekatan terjadi di jalan masuk ke alun-alun kota Pamekasan menuju arah Kabupaten Sumenep.

Baca juga: Adakah Titik Penyekatan Mudik Lebaran 2022?

Pemudik asal Tulungagung, Jauhari mengatakan, penyekatan jalan menuju taman Arek Lancor dan Masjid Agung Assyuhada Pamekasan membuatnya kebingungan.

Jauhari sebelumnya tidak tahu jika ada penyekatan. Akibatnya, ia sampai berputar-putar di dalam kota melalui jalan yang tidak pernah dilewatinya untuk sampai ke jalan menuju arah Kabupaten Sumenep.

“Saya mau ke Sumenep. Bisanya lewat dalam kota di alun-alun. Karena ada penyekatan, saya mutar-mutar gang dalam kota,” kata Jauhari.

Ari, panggilan Jauhari, sengaja tidak menggunakan peta online di telepon pintarnya. Sebab beberapa kali mudik ke Sumenep tidak pernah ada penyekatan.

“Apa karena malam hari raya ada penyekatan ya?” tanya Ari keheranan. Ari baru bisa menemukan jalan menuju arah Sumenep, setelah bertanya kepada warga.

“Ada jalan yang sampai 2 kali saya lewati. Setelah bertanya ke warga, baru tahu arah ke Sumenep,” ungkapnya.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Pamekasan Ajun Komisaris Polisi (AKP) Akhmad Munir saat dikonfirmasi menjelaskan, penyekatan dalam rangka menghindari adanya kerumunan massa di dalam jantung kota.

Sebab saat ini Kabupaten Pamekasan masih dalam status level 3 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

“Pamekasan masih PPKM level 3. Makanya ada penyekatan. Mohon maaf jika ada yang teganggu,” kata Akhmad Munir melalui pesan singkat.

Baca juga: Kapolda Sumut Tegaskan Tidak Ada Penyekatan untuk Mudik Lebaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com