KOMPAS.com - Nahas nasib DAM, bocah 9 tahun di Kediri, Jawa Timur yang harus dilarikan ke rumah sakit karena tangannya hancur terkena ledakan petasan.
Petasan itu ia genggam dengan tangan kanannya karena dikira gagal meledak.
Kepala Kepolisian Sektor Ngadiluwih AKP Iwan Setyo Budi mengatakan, peristiwa itu terjadi di Jalan Kromosari Desa Banjarejo, Kecamatan Ngadiluwih pada Minggu (24/4/2022).
"Kejadiannya sekitar pukul 05.30 WIB," ujar Iwan, Minggu.
Baca juga: Tangan Bocah di Kediri Hancur Kena Ledakan Petasan yang Sempat Dikira Gagal Meledak
Peristiwa bermula ketika DAM pergi naik sepeda usai sahur tanpa berpamitan kepada orangtuanya.
Saat melintas di lokasi, ia melihat ada sekelompok orang tengah menyulut sebuah petasan. Namun beberapa lama ditunggu, petasan itu tidak meledak.
DAM yang penasaran kemudian menendang-nendang petasan tersebut namun tetap tak meledak.
Ia akhirnya mengambil petasan itu dengan tangan kanan. Saat berada di genggaman itulah tiba-tiba petasan meledak.
Baca juga: Rumah yang Hancur akibat Ledakan di Sleman Digunakan untuk Racik Bahan Petasan
Korban langsung dilarikan ke RS Simpang Lima Gumul akibat luka di tangan.
Iwan menuturkan, telah memeriksa sejumlah pihak yang dianggap berkaitan dengan peristiwa tersebut.
"Kasusnya masih penyelidikan. Ada beberapa orang yang dimintai keterangan di Polres," ucapnya.
KOMPAS.com / (Penulis: Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim | Editor: Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.