Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Muharto Masih Kerap Buang Sampah ke Sungai, Begini Penjelasan Pemkot Malang

Kompas.com - 18/04/2022, 17:00 WIB
Nugraha Perdana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Perilaku membuang sampah ke sungai masih sering dilakukan warga di kawasan Muharto, Kelurahan Kota Lama, Kota Malang, Jawa Timur. Khususnya, warga yang tinggal di bantaran daerah aliran sungai (DAS) Brantas.

Salah satu warga, Anam (32) mengatakan, perilaku tersebut sudah turun temurun dilakukan oleh masyarakat di sana.

Sebenarnya Pemkot Malang sudah berupaya menyediakan kontainer sebagai tempat pembuangan sampah di pinggir jalan dekat Jembatan Muharto.

"Tapi warga disini tetap memilih membuang ke sungai karena jauh tempatnya itu (kontainer) dari sini," kata Anam di Malang, Senin (18/4/2022).

Dia mengungkapkan warga juga tidak ada yang mau untuk menjadi koordinator atau petugas pemungut sampah dari rumah ke rumah. Menurutnya, warga ingin tugas itu dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 18 April 2022:Pagi dan Sore Cerah Berawan

Anam juga pesimistis dengan generasi muda yang bisa lebih baik untuk mengelola sampah di wilayah tersebut.

"Karena ini sudah turun temurun, orangtuanya juga buang sampah di sungai diikuti oleh anak-anaknya," katanya.

Kepala DLH Kota Malang, Wahyu Setianto mengatakan, lokasi tempat pembuangan sementara (TPS) di dekat wilayah tersebut berada di lapangan Kecamatan Kedungkandang.

Pihaknya tidak bisa serta merta membuat TPS di dekat kawasan Muharto.

"Karena pertama tempat dan kedua penolakan masyarakat, mestinya ada dari penggerobak itu buangnya di TPS yang di Kedungkandang," kata Wahyu saat dihubungi via telepon, Senin.

 

Sebenarnya DLH Kota Malang juga sudah mencoba untuk meletakkan kontainer sebagai tempat pembuangan sampah di pinggir jalan dekat Jembatan Muharto. Namun, hal itu mendapat penolakan dari warga.

"Karena dekat permukiman dan juga jalannya terlalu mepet, jadi antara bahu jalan sama jalan besar mepet. Kalau dikasih kontainer kan jadi susah juga," katanya.

Meski kontainer ditolak, masih ada warga yang tetap membuang sampah di pinggir jalan tersebut.

"Yang di timurnya jembatan itu memang hampir tiap hari ada tumpukan sampah tapi segera kami ambil dan selalu bersih kok," katanya.

Baca juga: Pemkot Malang Tak Miliki Anggaran Penanganan, Rumah di Jalan Muharto Terancam Ambrol

Soal keinginan warga terdapat petugas dari DLH Kota Malang yang memunguti sampah dari rumah ke rumah, Wahyu tak dapat mengabulkan keinginan itu.

Petugas DLH, kata dia, hanya memungut sampah dari seluruh TPS ke tempat pembuangan akhir (TPA). 

"Masyarakat itu sebenarnya sudah kami sosialisasi. Jadi gini, sistem pengelolaan sampah kalau dari rumah warga itu, mereka mengelola sendiri, ada penggerobak yang dihonor RT/RW setempat terus dibawa ke TPS," katanya.

Ke depan, pihaknya akan melakukan pendekatan kepada warga untuk mencari solusi yang ada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polres Blitar Tangkap Pengedar Narkoba di Malang, Barang Bukti Ganja 13,7 Kg Senilai Rp 140 Juta

Polres Blitar Tangkap Pengedar Narkoba di Malang, Barang Bukti Ganja 13,7 Kg Senilai Rp 140 Juta

Surabaya
PDI-P Jadi Pemenang Pileg di Sumenep, Istri Bupati Disebut Berpeluang Jadi Ketua DPRD

PDI-P Jadi Pemenang Pileg di Sumenep, Istri Bupati Disebut Berpeluang Jadi Ketua DPRD

Surabaya
KPU Tetapkan 50 Anggota DPRD Sumenep Terpilih, Ada Istri Bupati hingga Anak Mantan Bupati

KPU Tetapkan 50 Anggota DPRD Sumenep Terpilih, Ada Istri Bupati hingga Anak Mantan Bupati

Surabaya
Angkutan Pelajar Gratis di Kota Batu Resmi Beroperasi

Angkutan Pelajar Gratis di Kota Batu Resmi Beroperasi

Surabaya
Tak Terpilih Lagi, Wakil Ketua DPRD Jember Daftar Bacabup ke PDI-P

Tak Terpilih Lagi, Wakil Ketua DPRD Jember Daftar Bacabup ke PDI-P

Surabaya
Wakil Bupati Malang Daftar Pilkada Kota Batu lewat PDI-P

Wakil Bupati Malang Daftar Pilkada Kota Batu lewat PDI-P

Surabaya
Pilkada Kota Probolinggo, Calon Perseorangan Harus Kantongi 17.851 Dukungan

Pilkada Kota Probolinggo, Calon Perseorangan Harus Kantongi 17.851 Dukungan

Surabaya
Pilkada Surabaya, DPC PKB Akan Kirim Surat ke DPP supaya Merekomendasi Eri-Armuji

Pilkada Surabaya, DPC PKB Akan Kirim Surat ke DPP supaya Merekomendasi Eri-Armuji

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Cak Imin Menyambut Baik jika Khofifah Daftar Pilkada Jatim lewat PKB

Cak Imin Menyambut Baik jika Khofifah Daftar Pilkada Jatim lewat PKB

Surabaya
Maju Pilkada Surabaya Lagi, Eri Cahyadi-Armuji Daftar di DPC PKB

Maju Pilkada Surabaya Lagi, Eri Cahyadi-Armuji Daftar di DPC PKB

Surabaya
Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: 'Hablum Minal Alam'

Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: "Hablum Minal Alam"

Surabaya
Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Surabaya
Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Surabaya
Dugaan Mahasiswa UB Penerima KIP Kuliah Hedon, Kampus: Repot Jika Harus Menelusuri

Dugaan Mahasiswa UB Penerima KIP Kuliah Hedon, Kampus: Repot Jika Harus Menelusuri

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com