Sementara, lima pelaku lain akan diproses kemudian setelah pelaku utama berhasil ditangkap untuk menunjukkan siapa saja yang terlibat.
Namun menurut kesaksian warga, rekan-reman pelaku kaget saat pelaku mengeluarkan celurit. Teman-teman pelaku langsung melarikan diri.
"Pelaku lain akan kami proses nanti setelah pelaku utama tertangkap untuk menunjukkan siapa saja yang terlibat. Sampai sekarang keterangan yang kami dapat, teman MH turut kaget dengan aksi pelaku saat mengeluarkan sebilah celurit dan langsung melarikan diri," tambahnya.
Baca juga: Tempat Wisata di Lumajang Tetap Buka Saat Lebaran, Pengunjung Dibatasi 25 Persen
Diketahui, pelaku utama penganiayaan adalah MH, warga Kecamatan Tempeh.
Dia merupakan tunangan dari D warga Kecamatan Tempeh yang janjian bertemu dengan korban.
Kepada polisi, D bersaksi mendapatkan kabar dari MH bahwa Yolanda telah dianiaya oleh MH karena dianggap berani menggoda tunangannya.
"Setelah kita selidiki saudari D, ia membenarkan jika yang melakukan penganiayaan kepada Yolanda adalah tunangannya," ungkapnya.
Selain itu, akun Facebook yang dimiliki D ternyata bisa diakses oleh MH. Sehingga percakapan Yolanda dan D diketahui oleh pelaku hingga menyulut api cemburu.
"Motifnya cemburu, pelaku ini ternyata bisa membuka akun Facebook milik D, jadi pesan antara Yolanda dan D ini terbaca pelaku," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.