Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda Dianiaya hingga Lumpuh, Kapolres Lumajang: Pelaku Disembunyikan oleh Orang yang Mengaku Paham Hukum

Kompas.com - 18/04/2022, 16:24 WIB
Miftahul Huda,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Pelaku penganiayaan berujung lumpuhnya Yolanda (23) warga Desa Kunir Lor, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur belum juga ditemukan.

Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Darmawan menyebutkan bahwa pelaku sengaja disembunyikan oleh orang yang mengaku mengerti aturan.

"Sampai saat ini masih ada yang menyembunyikan, orang yang mengaku paham hukum dan mengerti aturan," kata Dewa di Mapolres Lumajang, Senin (18/4/2022).

Baca juga: Warga Lumajang Dianiaya hingga Lumpuh, Polisi Sudah Kantongi Identitas Pelaku

Dewa menambahkan, ada pihak-pihak yang berusaha melakukan perdamaian untuk menghentikan kasus tersebut.

Namun, ia bergeming dan meminta kepada yang bersangkutan untuk segera menyerahkan pelaku.

"Bahkan ada yang mencoba mendekati untuk melakukan perdamaian, silakan tapi serahkan dulu yang bersangkutan untuk kami proses, urusan nanti mau berdamai, dengan keluarga korban bukan dengan hukum," tambahnya.

Baca juga: Wajah Baru Stadion Semeru Lumajang Jelang Porprov VII, Dipuji Mantan Pemain Timnas

Lebih lanjut, Dewa juga mengancam pihak-pihak yang mencoba menyembunyikan pelaku akan ikut diproses karena perbuatan menyembunyikan dan melindungi pelaku kejahatan.

"Imbauan kami, MH segera menyerahkan diri atau yang mengenal untuk segera serahkan pelaku. Jika tidak, akan kami proses pihak-pihak terlibat karena mencoba melindungi pelaku kejahatan," tegasnya.

Baca juga: Jelang Lebaran, Pengrajin Kopiah Rajut di Lumajang Kebanjiran Pesanan

Sementara, lima pelaku lain akan diproses kemudian setelah pelaku utama berhasil ditangkap untuk menunjukkan siapa saja yang terlibat.

Namun menurut kesaksian warga, rekan-reman pelaku kaget saat pelaku mengeluarkan celurit. Teman-teman pelaku langsung melarikan diri.

"Pelaku lain akan kami proses nanti setelah pelaku utama tertangkap untuk menunjukkan siapa saja yang terlibat. Sampai sekarang keterangan yang kami dapat, teman MH turut kaget dengan aksi pelaku saat mengeluarkan sebilah celurit dan langsung melarikan diri," tambahnya.

Baca juga: Tempat Wisata di Lumajang Tetap Buka Saat Lebaran, Pengunjung Dibatasi 25 Persen

Diketahui, pelaku utama penganiayaan adalah MH, warga Kecamatan Tempeh.

Dia merupakan tunangan dari D warga Kecamatan Tempeh yang janjian bertemu dengan korban.

Kepada polisi, D bersaksi mendapatkan kabar dari MH bahwa Yolanda telah dianiaya oleh MH karena dianggap berani menggoda tunangannya.

"Setelah kita selidiki saudari D, ia membenarkan jika yang melakukan penganiayaan kepada Yolanda adalah tunangannya," ungkapnya.

Selain itu, akun Facebook yang dimiliki D ternyata bisa diakses oleh MH. Sehingga percakapan Yolanda dan D diketahui oleh pelaku hingga menyulut api cemburu.

"Motifnya cemburu, pelaku ini ternyata bisa membuka akun Facebook milik D, jadi pesan antara Yolanda dan D ini terbaca pelaku," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com