Terdapat 25 tuntutan berkaitan dengan isu nasional dan daerah Malang Raya yang disuarakan.
Baca juga: Soal Banner Galang Dana untuk Pembebasan Lahan Jalan, Begini Penjelasan Pemkot Malang
Di antaranya menolak keras wacana perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan Pemilu, menuntut pemerintah memberantas mafia-mafia yang menjadi aktor di balik penimbunan minyak goreng.
Kemudian menuntut pemerintah menurunkan harga BBM jenis Pertamax, menunda segala upaya pengesahan Ranperda RTRW Kota Batu, membatalkan rencana budidaya kelapa sawit di Malang Selatan dan lainnya.
Adanya kegiatan tersebut menyebabkan sisi selatan Jalan Tugu ditutup. Kendaraan bermotor yang melintas dari arah Stasiun Malang terpaksa melewati sisi utara atau jalan yang ada menjadi dua ruas.
Kabag Ops Polresta Malang Kota, Kompol Supiyan menjamin bahwa pihaknya tidak melakukan tindakan represif kepada para mahasiswa jika unjuk rasa berjalan dengan damai.
Baca juga: Sambil Menenteng Jeriken, Ibu-ibu di Malang Antre Beli Minyak Goreng Curah
Total ada 1.300 personel gabungan baik dari aparat keamanan dan unsur lainnya yang disiagakan serta satu mobil water canon yang disiapkan.
Dia mengatakan dari 1.300 personel gabungan yang diterjunkan di antaranya dari Polres Malang Kota, Brimob Polda Jatim, Satpol PP Kota Malang, Polres Malang, Polres Batu, Kodim 0833 Kota Malang.
"Unsur lainnya juga ada dari Dishub Kota Malang, Dinas Kesehatan Kota Malang, Pemadam Kebakaran dan dinas terkait lainnya," katanya.
Sekitar pukul 13.30 masa membubarkan diri dengan tertib.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.