Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPRD Kota Malang Tanda Tangani Kesepakatan Tuntutan Aksi Mahasiswa

Kompas.com, 12 April 2022, 16:26 WIB
Nugraha Perdana,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


MALANG, KOMPAS.com - Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika menandatangani kesepakatan atas tuntutan para mahasiswa dalam aksi demo di depan gedung DPRD Kota Malang, Jawa Timur pada Selasa (12/4/2022).

Made bersedia menemui setelah para mahasiswa itu berorasi sekitar dua jam sejak pukul 11.30 WIB.

Made mengapresiasi aspirasi dari para mahasiswa. Menurutnya, apabila mahasiswa sudah turun ke jalan berarti ada sesuatu yang tidak beres.

Baca juga: Sejumlah Pasar di Kabupaten Malang Akan Terima Pasokan 6 Ton Minyak Goreng Curah

"Ini merupakan sinyal, terima kasih sudah diingatkan," kata Made saat berbicara di hadapan massa aksi, Selasa.

Sebagai orang nomor satu di bangku legislatif Kota Malang, dirinya juga bersepakat untuk menolak penundaan Pemilu 2024.

Dia mengingatkan bahwa sebagai negara hukum, Pemilu di Indonesia bisa ditunda. Namun dengan syarat seperti perubahan amendemen UUD 1945, dekrit Presiden, dan hasil komisi luar biasa yang kecil kemungkinan dilakukan.

"Pak Jokowi juga lantang tidak akan diperpanjang, Pemilu harus tetap dilaksanakan karena itu pesta demokrasi," katanya.

Begitu juga soal minyak goreng, Made mengakui kerap kali mendapatkan keluhan dari para pelaku UMKM.

Baca juga: Mahasiswa Demo di DPRD Jember, Tolak Penundaan Pemilu hingga Kenaikan Harga BBM

Menurutnya permasalahan tersebut juga dirasakan secara nasional dan diharapkan ada penyelesaian dari pemerintah pusat.

Made juga memastikan akan memfasilitasi kebutuhan mahasiswa pada tuntutan yang ada di wilayah Kota Batu dan Kabupaten Malang. 

"Saya akan memfasilitasi kepada Wali Kota Batu dan DPRD Kota Batu, yang di Kabupaten Malang kita sepakat menolak itu soal sawit," katanya.

Politikus PDIP itu juga berjanji tuntutan para mahasiswa akan disampaikan secepatnya kepada DPR RI.

Beri waktu seminggu

Koordinator BEM Malang Raya, Zulfikri Nurfadhilla mengatakan akan memberikan waktu selama satu minggu bagi DPRD Kota Malang untuk menindaklanjuti tuntutan yang ada.

Pihaknya mengancam apabila tuntutan yang ada tidak digubris maka para mahasiswa akan kembali turun ke jalan dengan jumlah yang lebih banyak.

"Setelah ditandangani tuntutan kami, jika dalam waktu seminggu tidak ada tindak lanjut maka kami akan turun ke jalan lagi dengan masa yang lebih besar," katanya.

Terdapat 25 tuntutan berkaitan dengan isu nasional dan daerah Malang Raya yang disuarakan.

Baca juga: Soal Banner Galang Dana untuk Pembebasan Lahan Jalan, Begini Penjelasan Pemkot Malang

Di antaranya menolak keras wacana perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan Pemilu, menuntut pemerintah memberantas mafia-mafia yang menjadi aktor di balik penimbunan minyak goreng.

Kemudian menuntut pemerintah menurunkan harga BBM jenis Pertamax, menunda segala upaya pengesahan Ranperda RTRW Kota Batu, membatalkan rencana budidaya kelapa sawit di Malang Selatan dan lainnya.

Adanya kegiatan tersebut menyebabkan sisi selatan Jalan Tugu ditutup. Kendaraan bermotor yang melintas dari arah Stasiun Malang terpaksa melewati sisi utara atau jalan yang ada menjadi dua ruas.

Kabag Ops Polresta Malang Kota, Kompol Supiyan menjamin bahwa pihaknya tidak  melakukan tindakan represif kepada para mahasiswa jika unjuk rasa berjalan dengan damai.

Baca juga: Sambil Menenteng Jeriken, Ibu-ibu di Malang Antre Beli Minyak Goreng Curah

Total ada 1.300 personel gabungan baik dari aparat keamanan dan unsur lainnya yang disiagakan serta satu mobil water canon yang disiapkan.

Dia mengatakan dari 1.300 personel gabungan yang diterjunkan di antaranya dari Polres Malang Kota, Brimob Polda Jatim, Satpol PP Kota Malang, Polres Malang, Polres Batu, Kodim 0833 Kota Malang.

"Unsur lainnya juga ada dari Dishub Kota Malang, Dinas Kesehatan Kota Malang, Pemadam Kebakaran dan dinas terkait lainnya," katanya.

Sekitar pukul 13.30 masa membubarkan diri dengan tertib.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau