Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Presiden 3 Periode, Mahasiswa Lakukan Aksi Jalan Mundur dan Bakar Ban di Depan Kantor DPRD Blitar

Kompas.com - 11/04/2022, 16:12 WIB
Asip Agus Hasani,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Puluhan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Blitar, Jawa Timur melakukan aksi protes atas wacana penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, perpanjangan jabatan presiden tiga periode, dan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Demonstrasi yang berlangsung mulai pukul 9.00 WIB, Senin (11/4/2022) itu diawali dengan aksi jalan mundur sejauh sekitar 500 meter dari Jalan Sultan Agung.

Tiba di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Blitar di Jalan Ahmad Yani, para pengunjuk rasa menggelar aksi teatrikal tabur bunga pada batu nisan yang telah mereka siapkan.

Baca juga: Mahasiswa Universitas Mataram Rela UTS di Pinggir Jalan demi Ikut Demo Tolak Presiden 3 Periode

Sementara salah satu dari mereka mengenakan busana hantu pocong yang mereka sebut sebagai ungkapan protes kematian demokrasi di Indonesia.

Di tengah aksi teatrikal itu, mereka juga membakar ban bekas yang segera mengobarkan api membara dan asap hitam pekat membumbung ke udara.

Beberapa petugas keamanan yang terdiri dari personel kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja sempat memadamkan api tersebut dengan menggunakan alat pemadam api tangan.

Namun tidak lama kemudian, pengunjuk rasa menyiramkan lagi BBM dan menyulutkan api ke ban bekas itu.

"Demokrasi akan dibunuh di negeri ini dengan penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode," kata seorang mahasiswa melalui pengeras suara, Senin.

Baca juga: Demo Mahasiswa di Padang Ricuh, Massa Rusak Kawat Pembatas Polisi

Sempat terjadi insiden singkat berupa aksi saling dorong antara pengunjuk rasa dan aparat keamanan ketika mahasiswa menolak menemui anggota dewan di dalam gedung.

Sebaliknya, para pengunjuk rasa meminta anggota dewan menemui mereka di jalan di mana orasi sedang mereka lakukan.

Tiga orang anggota dewan, termasuk Ketua Komisi II Yohan Tri Waluyo, akhirnya bersedia memenuhi permintaan pengunjuk rasa dengan menemui mereka dan berdialog di depan Kantor DPRD Kota Blitar.

"Rakyat hidupnya semakin susah. Tolong bapak anggota dewan berempati. Di tengah ekonomi yang semakin susah, kini pemerintah menaikkan harga BBM," teriak seorang orator.

Di sela berlangsungnya aksi unjuk rasa, Ketua HMI Cabang Blitar Rio Adi Saputra mengatakan mahasiswa tetap menggelar aksi demonstrasi meski Presiden Joko Widodo telah menegaskan Pemilu 2024 tidak ditunda.

"Meski Presiden sudah menegaskan itu, tapi kami tetap merasa perlu untuk turun ke jalan agar penegasan itu benar-benar akan ditepati," kata Rio.

Apalagi, kata Rio, pernyataan yang disampaikan presiden juga belum menyinggung masalah perpanjangan masa jabatan seorang presiden menjadi tiga periode.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Surabaya
Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com