KEDIRI, KOMPAS.com - Ada pemandangan berbeda di ruas jalan penghubung antara Kediri-Blitar di Dusun Janti, Desa Janti, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Sabtu (2/4/2022).
Sejumlah boneka yang terbuat dari dedaunan kering dipakaikan baju hazmat warna putih terpasang di tengah jalan.
Boneka itu nampak bersandar di pohon pisang yang berdiri secara acak di beberapa titik badan jalan.
Baca juga: Hujan Deras Guyur Kota Kediri, 25 Kendaraan Rusak Tertimpa Pohon Tumbang
Pengguna jalan yang melintas, harus pandai bermanuver agar tidak sampai menabrak boneka-boneka tersebut.
Rupanya keberadaan boneka itu bukan tanpa alasan. Warga setempat sengaja memasangnya sebagai penanda adanya kerusakan jalan.
"Jadi Jumat kemarin anak-anak muda di sini berinisiatif ngasih tanda bahwa itu jalan berlubang. Demi keselamatan bersama," ujar Restu Fadilah (25), salah seorang pemuda Desa Janti, Sabtu.
Mantan ketua Karang Taruna Desa Janti ini menambahkan, dengan adanya tanda yang mencolok itu diharapkan pengguna jalan dapat memperlambat laju kendaraan.
Dengan begitu pengguna jalan akan berhati-hati untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas.
Fadil menuturkan, di jalur sepanjang 500 meter tersebut selama ini kerap terjadi kecelakaan lalu lintas.
Baca juga: Jalan Rusak Bertahun-tahun Tak Diperbaiki, Masyarakat Adat Moy Tutup Aktivitas Galian C di Jayapura
Banyak pengguna jalan yang terjatuh akibat terperosok ke dalam lubang jalan. Terlebih pada saat malam hari atau saat jalan yang tergenang air hujan.
"Kedalaman lubang bervariasi, bisa sampai 20 sentimeter," ungkap Fadil.
Kerusakan jalan di wilayah itu menurut Fadil sudah cukup lama terjadi. Tetapi selama ini perbaikannya hanya ditambal sulam saja.
Fadil mengaku sudah dua kali melaporkan melalui aplikasi saluran aspirasi masyarakat milik Pemkab Kediri, Halo Mas Bup, tapi belum ada respons signifikan.
Adapun warga sendiri, menurut Fadil, selama ini juga sudah berupaya turut menambalnya.
Namun upaya tambal aspal itu dirasa kurang efektif karena selain saat ini musim penghujan, di wilayah tersebut juga banyak dilalui truk pengangkut pasir.