Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trauma, Tetangga Unjuk Rasa Tolak Kepulangan Pelaku Pembacokan 10 Orang di Kediri

Kompas.com - 25/03/2022, 21:46 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


KEDIRI, KOMPAS.com - Belasan warga Dusun Bangun Mulyo, Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menggelar aksi unjuk rasa, Jumat (25/3/2022).

Mereka menolak kepulangan Riyanto, tetangga mereka yang telah membacok 10 orang di mana tiga di antaranya tewas.

Aksi penolakan itu dilakukan setelah warga mendapatkan kabar bahwa Riyanto yang tengah dalam pemantauan kesehatan di Rumah Sakit Jiwa itu akan pulang.

Baca juga: Perjuangan Petugas Evakuasi Buaya 1,8 Meter di Kediri, Butuh Waktu 4 Hari

Warga menolak dengan memasang spanduk di gerbang masuk dusun serta orasi pernyataan sikap.

Kepala Desa Pojok Darwanto mengatakan, warga dusun tersebut menolak karena hingga kini masih dihantui rasa trauma yang mendalam.

"Ini ungkapan ketakutan, sikap atas trauma berat warga," ujar Darwanto dalam sambungan telepon, Jumat.

Apalagi sebelumnya, Darwanto menambahkan, warga juga sudah menyampaikan pernyataan secara tertulis kepada pihak desa.

Pernyataan tersebut juga sudah ditindaklanjuti desa dengan menyampaikan kepada aparat kepolisian maupun pemerintah di level atas.

"Saya selaku pemerintah desa menjembatani aspirasinya dan menjaganya bagaimana tetap dalam koridor tertib," lanjutnya.

Baca juga: Kades Siman Heran Bupati Kediri Pilih Kamar Paling Sederhana Saat Menginap di Rumah Warga

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Kediri Ajun Komisaris Rizkika Atmada Putra mengatakan, aksi tersebut hanya sekadar kesalahpahaman.

Sebab, kata dia, meski Riyanto direncanakan selesai pemantauan RSJ pada 28 Maret mendatang, tapi pihaknya tidak ada rencana memulangkan ke rumahnya.

"Miskomunikasi saja. Intinya tidak dipulangkan," ujar Rizkika dalam sambungan telepon, Jumat.

Sepulang dari RS Jiwa itu, kata dia, Riyanto akan ditempatkan di fasilitas milik Pemkab Kediri dengan pendampingan petugas kesehatan.

Untuk itu pihaknya juga sudah mengkoordinasikan dengan Dinas Sosial dan juga Dinas Kesehatan untuk penanganannya.

Jika nantinya tidak ada masalah kejiwaan, maka kasus pidananya akan terus dilanjutkan sebagaimana mestinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

20 Warga Banyuwangi Positif Chikungunya, 40 Orang Suspek

20 Warga Banyuwangi Positif Chikungunya, 40 Orang Suspek

Surabaya
Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Ratusan Warga Mengungsi

Surabaya
11 Orang Ditangkap dalam Penggerebekan Narkoba di Jalan Kunti Surabaya

11 Orang Ditangkap dalam Penggerebekan Narkoba di Jalan Kunti Surabaya

Surabaya
Polres Situbondo Akan Panggil Petugas ASDP Buntut Penangkapan Calo di Pelabuhan Jangkar

Polres Situbondo Akan Panggil Petugas ASDP Buntut Penangkapan Calo di Pelabuhan Jangkar

Surabaya
Ambulans Pengangkut Rombongan Pegawai Hendak Halal Bihalal Terguling di Tulungagung

Ambulans Pengangkut Rombongan Pegawai Hendak Halal Bihalal Terguling di Tulungagung

Surabaya
Bupati Sidoarjo Tak Hadiri Halal Bihalal Kepala Daerah di Surabaya

Bupati Sidoarjo Tak Hadiri Halal Bihalal Kepala Daerah di Surabaya

Surabaya
Polisi Temui Kendala Buru Perampok yang Sempat Sekap Korban di Gresik

Polisi Temui Kendala Buru Perampok yang Sempat Sekap Korban di Gresik

Surabaya
Bos di Surabaya Jadi Korban Penipuan, Rugi Rp 1,5 Miliar, Pelaku Mengaku Tinggal di Amerika

Bos di Surabaya Jadi Korban Penipuan, Rugi Rp 1,5 Miliar, Pelaku Mengaku Tinggal di Amerika

Surabaya
Kadinkes Kabupaten Malang Dicopot karena Pembengkakan Anggaran PBIP

Kadinkes Kabupaten Malang Dicopot karena Pembengkakan Anggaran PBIP

Surabaya
Eks Dirut Perusahaan Jadi Buronan Polda Jatim dalam Kasus Penggelapan dan TPPU Rp 9,2 M

Eks Dirut Perusahaan Jadi Buronan Polda Jatim dalam Kasus Penggelapan dan TPPU Rp 9,2 M

Surabaya
Kronologi Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto, Sempat Pecah Ban, Semua Penumpang Selamat

Kronologi Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto, Sempat Pecah Ban, Semua Penumpang Selamat

Surabaya
Terungkap, Santri di Blitar Dikeroyok di Mushala oleh 17 Santri Lain sampai Koma dan Meninggal

Terungkap, Santri di Blitar Dikeroyok di Mushala oleh 17 Santri Lain sampai Koma dan Meninggal

Surabaya
Polisi Sebut Terduga Penyiksa Anjing Maltese sampai Mati adalah Anak di Bawah Umur dan Belum Diperiksa

Polisi Sebut Terduga Penyiksa Anjing Maltese sampai Mati adalah Anak di Bawah Umur dan Belum Diperiksa

Surabaya
Pelaku Pelecehan Payudara di Sidoarjo Tertangkap Korban dan Dihajar Massa

Pelaku Pelecehan Payudara di Sidoarjo Tertangkap Korban dan Dihajar Massa

Surabaya
Kandang Ayam di Banyuwangi Terbakar, 28.000 Ekor Mati Terpanggang

Kandang Ayam di Banyuwangi Terbakar, 28.000 Ekor Mati Terpanggang

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com